Manusia Harmoni Dalam Ruang Kehidupan Yang Dilihat Dari Perspektif Zheng Ming

Mahasiswa
Manusia Harmoni Dalam Ruang Kehidupan Yang Dilihat Dari Perspektif Zheng Ming 15/06/2024 42 view Lainnya kelaspintar.id

Konsep Zheng Ming berasal dari ajaran Konfusius yang tertulis dalam teks klasik seperti Lunyu (Analekta). Analects, memperkenalkan apa yang disebut sebagai Zheng Ming (正名), atau doktrin yaitu 'penegakan nama' atau sebuah prinsip yang menyatakan bahwa nama suatu benda (biasanya sebuah objek) harus sesuai dengan realitasnya. Dari sini dapat dilihat bahwa konsep Zheng Ming ini merupakan ajaran dari salah satu tokoh terkenal dari daratan cina. Konsep ini diajarkan karena untuk melakukan segalanya sesuai dengan nama yang ada. Nama menjadi satu hal yang paling utama dalam kehidupan ini, karena dengan adanya nama kita dapat mengerjakan segala sesuatu sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya.

Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Kristan, Konfusius berkata,“Akan kubenarkan terlebih dahulu sebuah nama. Apabila nama-nama tidak benar, maka pembicaraan tidak sesuai dengan hal yang sebenarnya atau tidak sesuai dengan kenyataan yang ada dalam kehidupan, dan segala urusan tidak dapat dilakukan dengan baik. Bila pekerjaan tidak dapat dilakukan dengan baik, kesusilaan dan musik tidak dapat berkembang. Bila kesusilaan dan musik tidak berkembang, hukumpun tidak dapat dilakukan dengan tepat. Bila hukum tidak dapat dilakukan dengan tepat, maka rakyat akan kehilangan tempat untuk meletakan kaki dan tangan.” Dari sini dapat dilihat bahwa nama itu sangat mempengaruhi ruang kehidupan manusia.

Penegakan nama (Zheng Ming), dalam kehidupan ini sangat memberikan pengaruh yang luar biasa dalam mengarahkan keharmonisan manusia. Karena dengan konsep ini manusia dapat melakukan sesuatu sesuai dengan fungsinya. Misalnya ayah berlaku sebagai ayah, anak berlaku sebagai anak. Maka dengan mengetahui nama itu kita tahu bagaimana mengerjakan segala sesuatu sesuai dengan fungsingnya, sehingga tidak dikerjakan sesuka hati.

Tubagus Al Amin dalam tulisannya menerangkan tentang harmoni. Harmoni adalah orang yang berusaha keras untuk bekerjasama, berusaha melibatkan semua orang, dan mendorong orang untuk terus maju. Hal ini juga menunjukkan seseorang yang mempunyai keinginan untuk menyenangkan orang lain, dan membantu mengatasi kesulitan orang lain. Dalam artian bahwa harmoni di sini sebagai ungkapan atau perasaan yang menginginkan kedamaian dan kebahagiaan kepada orang lain, maupun diri sendiri dalam ruang kehidupan ini.

Manusia merupakan mahluk yang memiliki akal budi, hal tersebut yang membuat manusia dapar berpikir tentang kehidupannya. Kehidupan yang harmoni juga merupakan kerinduan yang diinginkan oleh manusia. Karena dengan hidup harmoni manusia merasa damai, bahagia dan tenang. Maka untuk menuju pada keharmonisan tersebut manusia perlu berpikir apa yang harus dilakukan, sehingga keharmonisan tersebut benar-benar terjadi dan ada pada diri manusia.

Zheng Ming yang diartikan sebagai penegakan nama atau pengenalan nama, dan yang menjadi ajaran konfusius menjelaskan bahwa ketika seseorang ingin melakukan sesuatu dalam hidupnya, ia perlu mengetahui nama atau pekerjaan yang hendak dilakukannya. Karena dengan mengatahui nama, seseorang dapat mengerti fungsi dan tanggung jawab yang harus dilakukan. Manusia yang harmoni juga perlu mengetahui bagaimana konsep keharmonisan yang ingin dimilikinya. Dengan mengetahui hal tersebut manusia dapat menuju keharmonisan yang sejati.

Melihat manusia yang harmoni dari perspektif ini, dan untuk menuju keharmonisan dalam hidup manusia perlu mengerti nama-nama atau perlu mengerti konsep-konsop yang ada. Dengan memahami nama-nama dalam ruang kehidupan ini manusia dapat menuju keharmonisan tersebut. Karena melalui penegakan nama ini manusia mengetahui apa yang harus ia kerjakan dan mengetahui fungisnya sebagai manusia. Hal ini menunjukkan bahwa dengan mengerti fungsi diri sebagai manusia, maka keharmonisan itu dapat dicapai oleh manusia itu sendiri.

Untuk menuju pada manusia yang harmoni, manusia perlu mengenal nama-nama (Zheng Ming), dengan mengenal nama-nama yang ada. Manusia dapat melakukan segala sesuatu dengan fungsi dan tanggung jawab yang benar. Konfusius dalam ajarannya tentang Zheng Ming ini, berusaha memberikan gambaran bahwa menghadirkan keharmonisan itu perlu mengenal diri sendiri sebagai manusia dan juga perlu mengenal orang lain, sebagai teman dalam hidup. Karena, dengan hal tersebut keharmonisan dapat tercipta dengan baik. Penegakan nama ini menunjukkan bagaimana melakukan segala sesuatu sesuai dengan kenyataan atau fungsi yang sebenarnya.

Jika anda memiliki tulisan opini atau esai, silahkan dikirim melalui mekanisme di sini. Jika memenuhi standar The Columnist, kami dengan senang hati akan menerbitkannya untuk bertemu dengan para pembaca setia The Columnist.
Artikel Lainnya