Ketika Realitas Disaring, Masih Adakah Kebenaran?

Mahasiswa
Ketika Realitas Disaring, Masih Adakah Kebenaran? 03/11/2025 15 view Pendidikan gemadika.com

Kebenaran adalah keadaan dimana segala sesuatu sesuai dengan fakta, realistis, atau kenyataan. Secara sederhana yaitu mencerminkan suatu hal yang benar-benar terjadi, bukan apa yang kita harapkan, bayangkan, atau manipulasi. Di zaman sekarang, mencari kebenaran makin terasa sulit. Setiap hari kita di suguhi banyak sekali berita, opini, dan berbagai informasi dari berbagai sumber. Media sosial, dan bahkan pesan dari teman atau keluarga pun bisa membawa informasi yang berbeda-beda. Kadang, informasi tersebut benar , tapi kadang juga sudah difiter atau diubah sehingga kita tidak tahu tau fakta yang sebenarnya.

Dalam fenomena ini membuat banyak orang merasa bingung. Kita ingin tahu apa yang benar, tapi beberapa berita yang kita lihat sepertinya sudah melalui filter tertentu demi kepentingan pribadi ataupun yang lainnya. Bahkan algoritma di sosmed ikut menyaring informasi yang kita lihat, menampilkan hal-hal yang sesuai dengan minat atau pandangan kita sebelumnya, dan akibatnya kita sering kali terjebak dalam lingkaran informasi itu-itu saja tanpa menyadari ada pemikiran lain yang mungkin lebih mengarah ke kebenaran tersebut.

Jadi masalahnya bukan hanya pada informasi yang kita terima saja, tetapi juga pada diri kita sendiri. Kita cenderung mempercayai hal-hal yang sesuai dengan keyakinan atau perasaan kita tanpa mencari tahu lebih detail. Ketika menemukan informasi yang berbeda, kita sering menolaknya tanpa memeriksa informasi tersebut lebih lanjut. Namun sikap seperti ini wajar saja, sebab seseorang biasanya lebih nyaman dengan hal yang familiar. Namun jika terlalu sering terjadi, saat kita terlalu menelan mentah berita tersebut membuat kita kehilangan kemampuan dalam menilai fakta dengan objektif.

Mencari kebenaran di dunia yang penuh filter sekarang memang memerlukan kesabaran. Pertama kita perlu belajar untuk menjadi kritis terhadap setiap informasi yang kita terima, yang berarti jangan langsung percaya hanya karena sesuatu yang terlihat menarik atau banyak dibagikan, lebih baik untuk memeriksa sumber dan membandingan dengan fakta yang sudah ada. Biasanya, informasi yang tampak sederhana bisa menipu kalau tidak dicermati dengan baik dan hati-hati.

Selain itu, penting untuk kita memiliki sifat kerendahan hati. Karena tidak semua yang kita ketahui atau percayai selalu benar mungkin bisa saja keliru. Mengakui bahwa kita mungkin salah atau belum mengetahui keseluruhan fakta adalah langkah penting dalam mencari kebenaran. Dengan sikap demikian kita lebih terbuka untuk belajar dari berbagai sudut pandang, meskipun berbeda dengan apa yang kita yakini sebelumnya.

Selain itu, komunikasi dengan orang lain juga penting. Mengapa penting? Karena diskusi yang sehat dengan orang yang berbeda memberikan kita pandangan agar wawasan kita lebih luas atau terbuka. Tentu saja, diskusi dilakukan dengan rasa hormat dan kesiapan untuk mendengar. Kadang kita menemukan fakta atau prespektif baru yang sebelumnya tidak kita sadari. Dengan cara ini, pencarian kebenaran menjadi proses yang lebih kaya dan bermakna.

Hidup di dunia yang penuh filter memang menantang, tapi bukan berarti kita harus menyerah dalam mencari kebenaran. Setiap orang bisa belajar untuk lebih selektif dalam menerima informasi. Jangan mudah tergoda oleh judul yang sensasional atau opini yang kuat. Ambil waktu untuk membaca, meneliti, dan berpikir, kebenaran mungkin tidak selalu mudah ditemukan, tetapi usaha untuk mencarinya akan membuat kita lebih bijak dan terbuka.

Dari kesimpulan di atas mencari kebenaran bukan hanya soal menemukan fakta yang tepat, tetapi juga soal membentuk pola pikir yang kritis dan reflektif. Dunia yang penuh filter tidak bisa diubah sepenuhnya, tetapi kita bisa mengubah cara kita menerima informasi tersebut. Dengan kerendahan hati, keterbukaan, dan kebiasaan untuk menerima fakta, kita lebih dekat dengan kebenaran. Proses ini mungkin cukup panjang dan melelahkan tapi hasilnya yang sangat berhaga membuat kita sadar, lebih bijak dan siap menghadapi tantangan informasi lainnya di masa mendatang.

Mencari kebenaran juga mengajarkan kita untuk lebih menghargai perspektif orang lain. Tidak semua orang melihat dunia dengan cara yang sama, dan itulah yang menbuat pencarian kebenaran lebih menarik. Dengan memahami beragam sudut pandang, kita tidak hanya menemukan fakta tapi juga belajar memahami manusia lebih utuh.

Mungkin suatu hari dunia akan selalu dipenuhi berita-berita yang difilter. Namun, kebenaran akan tetap ada dan bisa ditemukan oleh mereka yang memiliki effort , bersabar dan berfikir kritis. Informasi tidak selalu jujur, tapi kita memiliki kemampuan untuk menilai, memeriksa dan mencari kebenaran dengan cara kita sendiri.

Jika anda memiliki tulisan opini atau esai, silahkan dikirim melalui mekanisme di sini. Jika memenuhi standar The Columnist, kami dengan senang hati akan menerbitkannya untuk bertemu dengan para pembaca setia The Columnist.
Artikel Lainnya