Pengaruh Filsafat Teknologi Dalam Dunia Pendidikan

Mahasiswa Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo
Pengaruh Filsafat Teknologi Dalam Dunia Pendidikan 05/11/2025 2 view Pendidikan uinsa.ac.id

Perkembangan teknologi sekarang sudah menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Hampir semua aktivitas kita tidak terlepas dari teknologi, termaksud dalam dunia pendidikan. Mulai dari cara belajar, cara mengajar, sampai mencari informasi, semuanya sudah banyak berubah karena kemajuan teknologi.

Dunia pendidikan tidak bisa terlepas dari teknologi, dari cara belajar lewat video Youtube, memakai aplikasi pembelajaran, sampai ujian online semuanya melibatkan teknologi. Sebenarnya apakah teknologi hanya alat bantu untuk belajar atau ia hanya mengubah cara kita berpikir dan berperilaku?

Tapi di balik semua kemudahan tersebut, kita juga perlu memikirkan lebih dalam tentang makna dan dampak penggunaan teknologi. Disinilah peran filsafat teknologi menjadi penting, karena mengajak kita berpikir kritis tentang hubungan antara manusia teknologi dan pendidikan.

Kalo berbicara soal filsafat teknologi, kita membahas bagaimana manusia memahami dan menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Jadi bukan hanya tentang alat atau benda canggih yang kita pakai, tetapi juga tentang bagaimana teknologi mempengaruhi cara kita berpikir dan berinteraksi.

Beberapa pemikir filsafat berpendapat bahwa teknologi bukan hanya sekedar alat bantu, tetapi juga bisa membentuk cara manusia melihat dunia. Contohnya dengan cara kita belajar sekarang sudah jauh lebih berbeda dibandingkan dahulu, karena teknologi merubah kebiasaan dan pola pikir kita dalam menuntut ilmu. Di dalam dunia pendidikan, pengaruh teknologi sangat pesat. Sekarang belajar tidak harus di ruang kelas, tetapi juga lewat internet.

Mahasiswa bisa belajar dari mana saja dan kapan saja, banyak sekali sumber belajar yang bisa diakses, mulai dari video, e-book, artikel sampai kelas online. Teknologi juga membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif, dosen bisa menyampaikan materi lewat media digital dan mahasiswa bisa lebih aktif karena bisa mencari referensi tambahan sendiri.

Walaupun begitu kemajuan teknologi juga punya sisi negatif yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah ketergantungan yang berlebihan, terkadang mahasiswa lebih mengandalkan internet untuk mencari jawaban tanpa berpikir dahulu.

Selain itu interaksi antara dosen dan mahasiswa juga bisa berkurang karena lebih sering berkomunikasi lewat layar dari pada secara langsung, padahal proses belajar tidak semua soal mendapatkan informasi, tetapi juga tentang nilai, sikap dan pengalaman sosial yang susah diganti dengan teknologi.

Filsafat teknologi mengajarkan kita agar tidak selalu menggunakan teknologi, tetapi juga dengan memahami tujuan dan dampaknya. Kita perlu berpikir apakah teknologi membuat proses pembelajaran jadi lebih manusiawi atau malah membuat kita makin jauh dari nilai-nilai kemanusiaan. Apakah teknologi bisa membantu mahasiswa berpikir kritis atau malah bikin jadi pasif karena semua serba instan. Pertanyaan seperti ini penting sekali untuk direnungkan supaya kita bisa lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi di bidang pendidikan.

Dalam hal ini manusia tetap harus jadi pusat dari proses pendidikan, teknologi hanyalah alat bantu, bukan tujuan utama, seberapa canggihpun alat yang digunakan yang paling penting tetap bagaimana manusia menggunakan dengan benar.

Dosen dan mahasiswa perlu punya kesadaran agar menggunakan teknologi secara bijak, misalnya dengan tetap menjaga etika saat mencari informasi, tidak asal copy-paste dan tetap berusaha berpikir kritis.

Kalau dipikir-pikir filsafat teknologi bisa jadi pengingat supaya kita tidak kehilangan arah di tengah perkembangan zaman, pendidikan memang harus mengikuti kemajuan teknologi, tapi jangan sampai lupa dengan tujuan yaitu membentuk manusia yang berpikir, beretika dan berkarakter.

Teknologi seharusnya jadi sarana untuk memperkaya proses pembelajaran, bukan untuk menggantikannya. Filsafat teknologi punya pengaruh besar dalam pendidikan karena mengajak kita untuk berpikir lebih dalam tentang makna dan arah penggunaan teknologi. Dengan cara berpikir yang kritis dan bijak, kita bisa memanfaatkan teknologi secara positif tanpa kehilangan nilai-nilai kemanusiaan dalam proses belajar.

Pendidikan yang baik adalah yang bisa menyeimbangkan antara kemajuan teknologi dan kebijakan manusia. Filsafat teknologi memberikan dasar pemikiran kritis dalam menghadapi arus digitalisasi pendidikan. Dengan memahami filsafat teknologi, pendidik dan peserta didik dapat membangun kesadaran bahwa teknologi bukan hanya alat bantu belajar, tetapi juga bagian dari kebudayaan yang membentuk cara kita berpikir dan bertidak. Pendidikan yang baik di era teknologi adalah pendidikan yang mampu menggunakan teknologi untuk “memanusiakan manusia”.

Jika anda memiliki tulisan opini atau esai, silahkan dikirim melalui mekanisme di sini. Jika memenuhi standar The Columnist, kami dengan senang hati akan menerbitkannya untuk bertemu dengan para pembaca setia The Columnist.
Artikel Lainnya