Final Euro 2024: Spanyol vs Inggris, Bisakah Inggris Menciptakan Sejarah di Kejuaraan Euro?

Menghadapi gempuran berita politik yang membuat bosan, kadang-kadang kita perlu intermezzo dengan berita yang agak lebih santai. Untuk itulah tulisan ini hadir kepada sidang pembaca sekalian. Berita tentang olah raga bisa menjadi alternatif pilihan, apalagi kalau topiknya tentang sepak bola—olah raga yang paling digemari di seluruh dunia.
Timnas Inggris yang berhasil melaju ke final Euro 2024, menjadi berita yang tak terduga. Pasalnya tim yang bergelimang pemain bintang itu selalu memble jika berkancah di ajang Internasional, seperti misalnya: Piala Euro atau Piala Dunia. Hanya kompetisi lokalnya saja yang bisa dibilang menyedot perhatian penggemar, tapi kalau di ajang Internasional, timnasnya agak kurang dijagokan.
Entah apa masalah timnas Inggris sebenarnya. Apakah dari segi pelatihnya yang kurang mampu meramu dan mengarsiteki tim asuhannya. Bagaimana cara dan strategi bermain yang bagus, bagaimana me-manage stamina dan psikologi tatkala bertanding--sehingga membuahkan gelar. Atau dari segi para pemainnya sendiri yang kurang bisa untuk nge-blend sehingga sulit tercipta kerja sama yang baik. Atau kemungkinan ketiga, yakni faktor keberuntungan. Faktor non teknis yang menjadi penentu segala sesuatu.
Meskipun sebuah tim bermain dengan bagus dan diisi dengan pemain bintang, tapi kalau keberuntungan tidak berpihak kepadanya, ya akan selalu gagal. Hal ini sebagai gambaran ketika Inggris kalah dari Italia di final Euro 2020. Apalagi kalahnya dalam adu penalti.
Dari sekian faktor yang mempengaruhi, keberuntungan adalah hal yang tidak bisa dengan mudah didapat. Karena ia memang faktor yang terlepas dari usaha kita. Mungkin kita bisa memperbesar peluang untuk mendapatkannya dengan berusaha lebih keras, tapi pada akhirnya, yang namanya sebuah kemenangan adalah hal yang terberikan.
Tampaknya hal ini juga dialami oleh timnas Inggris. Tercatat dalam kompetisi level dunia, ia hanya memenangi satu gelar saja, yakni Piala Dunia 1966. Sudah sangat lama sekali, bukan? Satu hal yang menjadi PR besar Inggris adalah bagaimana membawa kejayaan sepak bolanya ke ajang internasional.
Melihat perjalanan Inggris di Kejuaran Euro 2024 yang terseok-seok, tentu sedikit yang menjagokan Inggris untuk menjuarai event ini. Tapi yaitu nasib suatu tim di pertandingan olah raga khsususnya sepak bola tidak ada yang bisa menebak.
Dalam segala hal yang mengandung unsur kompetisi, akan selalu ada yang menang dan kalah. Betapa tidak enaknya menjadi pihak yang kalah. Dan betapa bahagianya menjadi pihak yang menang. Tapi di atas semua itu, unsur sportivitas memegang peranan penting. Meskipun tim kesayangan kita kalah, tapi di kala bertanding sudah memberikan permainan terbaiknya, kita juga akan bisa menerima. Losing with grace. Rasanya para pemain dan official tim juga pasti akan legowo, tidak ada beban yang mengganjal karena sudah all-out.
Awalnya saat pertandingan semifinal dengan Belanda, pasti banyak yang menjagokan Belanda menjadi pemenang. Tapi, dalam dunia sepak bola, hasil pertandingan kadang tidak menganut teori probabilitas atau statistik. Selama peluit panjang belum dibunyikan berarti masih ada peluang untuk memenangkan pertandingan. Itulah yang dinamakan dengan logika bola itu bundar. Ada berbagai macam kemungkinan yang bisa terjadi. Ada berbagai macam sudut dan sisi bola yang bisa gunakan untuk mengukur hasil akhir pertandingan.
Dalam permainan sepak bola, menurut saya ada dua unsur penting yang menyusunnya. Proses dan Hasil. Kualitas Permainan dan Kemenangan Pertandingan. Tim dengan kualitas permainan yang baik belum tentu memenangkan pertandingan. Hanya tim yang bisa memanfaatkan momentum dengan mengkonversi peluang menjadi sebuah gol-lah yang mampu memenangkan pertandingan. Pemain melakukan taktik serangan, menggiring bola ke depan gawang, itu sebagai sebuah proses, sedangkan apabila mampu menyarangkan bola ke gawan lawan itulah hasilnya. Maka jangan heran, meskipun tim jagoan kita main dengan bagus, penguasaan bola yang dominan, tapi setiap dekat kotak penalti, tidak mampu melakukan eksekusi yang baik, peluang untuk menang akan sangat kecil Tapi, ada juga tim yang secara penguasaan bola kalah jauh, tapi mampu mengkonversi setiap peluang yang ada menjadi sebuah gol, tentu tim seperti ini akan punya peluang menang yang lebih besar. Setiap hal di dunia ini tidak terlepas dari yang namanya faktor luck. Meskipun kamu jago seperti apa, tapi kalau tidak beruntung ya nasibmu akan sial. Selalu ada hal non teknis yang berperan. Seperti halnya juga psikologi permainan dari masing-masing tim.
Maka, momentum Timnas Inggris bisa masuk final Euro 2024, adalah sebuah prestasi tersendiri. Mengulang kejadian empat tahun lalu, tapi tentunya pada momentum kali ini sebagai penebusan ketika kalah di final dengan Italia.
Meskipun begitu lawan Inggris di final adalah Spanyol. Tim dengan sejarah kemenangan euro terbanyak (bersama dengan Jerman), yakni tiga gelar.
Kedua tim sama-sama sudah dahaga gelar, Spanyol terakhir kali memenangkannya tahun 2012, tentunya ia ingin mengembalikan kejayaan tim matador di kancah Eropa. Sementara Inggris pasti akan mati-matiin untuk meraih gelar pertamanya.
Melihat dari sisi gaya permainan bisa dibilang bertolak belakang. Gaya bermain timnas Spanyol adalah tiki-taka, operan pendek, permainan dari kaki ke kaki yang taktis. Sementara gaya permainan timnas Inggris lebih mengandalkan bola lambung dan skil individu. Tapi dalam permainan sepak bola modern, gaya bermain juga bisa diatur menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Kedua tim tidak melulu terpatok pada gaya main yang itu-itu saja.
Bagi para supporter, tentunya ini final yang mendebarkan. Dua tim dengan sejarah sepak bola yang panjang. Bisakah Inggris menciptakan sejarah baru di kejuaran Euro? Dan bisakah Spanyol kembali merengkuh trofi Euro untuk keempat kalinya? Kita tunggu dan nantikan, akan seperti apa jalannya permainan yang tersaji di final. Salam Olahraga!
Artikel Lainnya
-
211824/01/2021
-
9926/01/2025
-
9308/06/2025
-
Pola Konsumsi Pangan Berkelanjutan dan Ketahanan Pangan di Indonesia
53106/06/2024 -
Kontrovesial: Strategi Politik Jitu Pemilu Serentak 2024
63313/12/2022 -
Ibu Kota Apa Kabar, Jadi Pindah..?
159604/10/2019