Strategi Penerapan Komunikasi Lingkungan Terhadap Krisis Air di Indonesia

Strategi Penerapan Komunikasi Lingkungan Terhadap Krisis Air di Indonesia 26/01/2025 10 view Lainnya detik.com

Air merupakan sumber kehidupan bagi setiap makhluk. Air menjadi sumber daya alam yang tidak akan habis dikarenakan siklus hidrologi yang terus relatif konsisten berdasarkan prosesnya. Permasalahan pada saat ini yaitu kualitas air yang terus menurun mengakibatkan snowball effect. Snowball effect merupakan suatu hal akan mempengaruhi hal yang lain secara komprehensif atau menyeluruh apabila itu terus dapat dilakukan. Hal ini dapat dikaitkan dengan air bersih kebutuhan makhluk hidup.

Ketersediaan air bersih di wilayah tertentu menjadi permasalahan bagi manusia. Hal ini akan mempengaruhi khususnya pada kesehatan serta aktivitas penduduk disana. Tujuan dari pengelolaan air untuk mendukung kehidupan masyarakat serta meningkatkan (Hardudu dan Yanti, 2019). Pengelolaan air bersih dapat digunakan juga sebagai tindakan untuk mencegah krisis air. Menurut laporan Badan Pusat Statistik (2023) melaporkan bahwa Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Akses terhadap Sumber Air Minum Layak Menurut Provinsi dan Klasifikasi Desa yaitu wilayah perkotaan sebesar 96,02 % dan wilayah perdesaan sebesar 85,70%. Berdasarkan data tersebut memperlihatkan masih kurangnya penyaluran air bersih untuk layak minum di perdesaan.

Permasalahan air di Indonesia pada saat ini sudah memasuki tahapan krisis. Hal ini dikarenakan sudah banyak wilayah mengalami krisis baik di pusat kota atau perdesaan. Salah satu kota yang menjadi perhatian penulis pada saat ini yaitu Banten dan Pasuruan. Akbar (2024) memperlihatkan krisis air bersih menyebabkan masyarakat di Banten mencuci dan mandi di Kali Anyar. Data yang didapatkan pada BKKBN terdapat 77 ribu kepala rumah tangga tidak memiliki akses untuk mendapatkan air bersih. Daerah Pasuruan tepatnya desa Kejayan mengalami hal berbeda. Dilansir dari detik.com (2024) memperlihatkan terdapat dua desa kekurangan air bersih. Penyaluran air bersih menggunakan mobil water canon masing-masing bervolume 9000 liter dan 6000 liter di Desa Oro-Oru Pule dan Desa Kepuh.

Kurangnya kesadaran dari masyarakat dan pemerintah menjadi jawaban untuk kualitas air yang menjadi krisis pada saat ini. Permasalahan kualitas air sangat mempengaruhi kualitas kesehatan masyarakat. Kualitas kesehatan masyarakat dianggap sebagai indikator kemajuan masyarakat, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti status pendidikan, kualitas lingkungan, dan gaya hidup. Lingkungan memiliki peran penting dalam menentukan kesejahteraan masyarakat (Djana, 2023). Hal ini menunjukan adanya hubungan yang saling terikat antara air, lingkungan, dan masyarakat.

Penerapan komunikasi lingkungan perlu dilakukan dalam menangani permasalahan krisis air. Cox dan Depoe (2023) menyebutkan bahwa komunikasi lingkungan bertujuan untuk membantu dan memobilisasi respon masyarakat yang efektif terhadap bahaya yang semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat bahaya yang semakin meningkat berfokus pada tiga aspek utama yaitu kualitas air yang menurun, kesehatan masyarakat yang terganggu, dan lingkungan yang mengalami pencemaran.

Tindakan yang dapat dilakukan untuk menangani krisis air ini dapat dilakukan melalui pendekatan komunikasi. Melalui sosialisasi, lomba, pengabdian masyarakat, dan lain-lain dapat memberikan peluang untuk mencegah dan menangani permasalahan krisis air.

Sosialisasi dapat dilakukan melalui berbagai hal memanfaatkan ruang dan media untuk mengupayakan serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sekitar. Sosialisasi dapat dilakukan langsung ke wilayah yang mengalami krisis air dan lingkungan dan air atau melalui webinar (daring). Lomba dapat dilakukan untuk menumbuhkan semangat masyarakat untuk memberikan pandangan serta suara terhadap lingkungan. Lomba tersebut dapat dilakukan dengan berbagai macam hal seperti esai, poster, pembuatan film dokumenter, dan lain-lain. Pengabdian masyarakat dapat dilakukan oleh masyarakat dengan mengajak orang untuk menetap sementara selama beberapa waktu untuk memberikan ilmu pengetahuan, urgensi pentingnya menjaga lingkungan, serta permasalahan yang berkaitan dengan krisis di wilayah tersebut.

Komunikasi lingkungan merupakan sebuah kajian yang bertujuan untuk memahami serta melihat esensi dari keberadaan manusia dan lingkungan di suatu tempat melalui pendekatan komunikasi. Hal ini dapat ditinjau bagaimana ketergantungan antara satu dengan yang lain. Lingkungan dapat menjadi tempat tinggal dan menggerakan kehidupan manusia pada bidang ekonomi. Adanya timbal balik terhadap lingkungan yaitu terjaga dan terawatnya lingkungan yang dikelola oleh manusia. Hadir keilmuan komunikasi lingkungan diharapkan menjadi strategi untuk menumbuhkan rasa kepedulian serta melihat sudut pandang terhadap lingkungan melalui kajian komunikasi.

Jika anda memiliki tulisan opini atau esai, silahkan dikirim melalui mekanisme di sini. Jika memenuhi standar The Columnist, kami dengan senang hati akan menerbitkannya untuk bertemu dengan para pembaca setia The Columnist.
Artikel Lainnya