Belajar Hidup Berprinsip Bersama Kura-Kura
			      	
			      	
			      	
			      	Kura-kura merupakan salah satu hewan reptil eksotik karena selalu hidup bersama cangkangnya. Kura-kura termasuk kelompok reptil bersisik dan berkaki empat. Mayoritas kura-kura hidup di laut, namun tidak menutup kemungkinan ada beberapa spesies kura-kura yang hidup di daratan. Cangkang kura-kura ini dinamai rumah batok atau bony shell. Rumah batok ini bersifat keras dan kaku yang selalu menempel pada punggungnya. Fungsi rumah batok ialah melindungi kura-kura dari ancaman predator dan sebagai tempat tinggal.
Saat ini, manusia menjadikan kura-kura sebagai hewan peliharaan. Perawatan kura-kura ini tidak rumit dan tidak memakan banyak tempat. Makanan kura-kura pun bervariasi tergantung jenis dan habitat kura-kura. Mayoritas kura-kura tergolong hewan herbivora atau pemakan tumbuhan, kecuali kura-kura air tawar yang tergolong omnivora atau pemakan segalanya.
Kura-kura sekarang menjadi bahan pembelajaran bagi manusia yang berfikir. Sebagian manusia memanfaatkan kura-kura sebagai hewan hias, pembelajaran sains, kajian ekologi, hingga filsafat. Begitu lah kaidah alam takambang jadi guru. Artinya untuk membangun kebijaksanaan berpikir dan bertingkah laku, manusia harus belajar terhadap alam. Alam merupakan laboratorium kehidupan yang disediakan oleh Allah sebagai bahan pembelajaran. Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan memberikan gambaran filsafat seekor kura-kura – menurut hemat kami – sebagai hewan yang berprinsip kokoh.
Dalam dunia fabel, kura-kura mendapat peran cerita yang patut diperhitungkan. Sosok yang dikenal baik hati, pekerja keras, berprinsip, dan pantang menyerah merupakan ciri-ciri yang melekat pada kura-kura. Misalnya dalam cerita Upin Ipin, kura-kura (yang diperankan oleh Ipin) berhasil mematahkan kesombongan kelinci (yang diperankan oleh Mail) selepas bertandang lomba lari. Kemudian dalam cerita Pada Zaman Dahulu, kura-kura masih memaafkan kesalahan monyet karena tabiat monyet yang keras kepala dan rakus saat memakan hasil tanaman sang kura-kura.
Cangkang kura-kura mencerminkan prinsip hidup seorang kura-kura. Ia kebal dari komentar negatif dari hewan dan manusia. Meskipun kura-kura harus menanggung beban, namun ia tetap beruntung. Keberuntungan terlihat ketika sang predator gagal memangsa kura-kura karena cangkangnya. Hampir mustahil predator yang berani menundukkan kura-kura. Sementara, para peneliti percaya bahwa kura-kura merupakan salah satu hewan yang memiliki usia harapan hidup yang terpanjang. Beberapa jenis kura-kura mampu bertahan hidup hingga 200 tahun. Hebatnya kura-kura lebih suka mengonsumsi makanan alami, seperti dedaunan.
Namun, lain cerita bila kura-kura tidak mencintai diri sendiri dan tidak berprinsip. Bisa saja, ia ingin menjadi singa karena kewibawaannya. Atau mungkin saja, ia ingin menjadi kelinci karena larinya gesit dan suka melompat-lompat. Akhirnya, kura-kura melepaskan cangkangnya. Ia merasa dirinya aman dari beban cangkang tersebut. Siapa sangka, tindakan seperti ini menyebabkan kura-kura lebih rentan terhadap predator. Akibatnya, kura-kura menjadi bulan-bulanan bagi hewan karnivora dan omnivora.
Menurut hemat kami, ada dua pelajaran penting dari kura-kura yang patut diperhatikan yaitu selalu menjadi diri sendiri dan membiasakan pola hidup sehat. Poin pertama merupakan suatu keharusan bagi manusia untuk menjadi diri sendiri. Kita boleh saja mengidolakan tokoh yang dikagumi dan dinantikan, tetapi jangan sampai menjadi seperti mereka. Hanya kita lah yang mampu menguatkan, mencintai, dan meyakinkan diri bahwa kita mampu melakukannya. Abaikan saja komentar negatif orang terhadap diri kita. Yang terpenting jangan terpukau dengan capaian keberhasilan mereka apalagi membanding-bandingkannya.
Dalam menjalani hidup, kita harus memiliki prinsip hidup yang jelas dan kokoh. Dengan demikian, kita tidak gampang terpengaruh oleh beragam komentar, hidupnya lebih terarah, dan terus bergerak maju dengan prinsip yang kita yakini. Ciri-ciri orang yang berprinsip benar ialah menghargai prinsip orang lain, selalu ingin belajar, dan berpikiran terbuka. Jangan sampai prinsip yang dianut menyebabkan kita menjadi keras kepala.
Pola hidup sehat – yang tercermin pada kura-kura – merupakan kebutuhan semua orang. Akan tetapi, masih banyak sebagian manusia tidak memahami cara membiasakan pola hidup sehat. Padahal pola hidup sehat merupakan cara untuk menekan risiko penyakit akibat penerapan pola hidup yang salah. Sebagai manusia, kita sepatutnya perlu menyibukkan diri dengan aktivitas fisik dan mengonsumsi makanan yang sehat. Hindari aktivitas yang dapat merusak kesehatan, seperti bergadang, rebahan, merokok, memakan junk food, dan mengonsumsi narkoba.
Artikel Lainnya
- 
		                      
		                      109728/07/2021
 - 
		                      
		                      135025/05/2021
 - 
		                      
		                      340331/08/2020
 
- 
		                      
		                      
Bahaya Berita Hoaks Dan Misinformasi di Era
5423/10/2025 - 
		                      
		                      
		                      
		                        
		                        			                    46207/01/2024
 - 
		                      
		                      
Penampilan Tanpa Merusak Bumi dan Sesama
37712/05/2024 
