Pewartaan Iman Melalui WhatsApp

Hidup di era disrupsi menuntut masyarakat agar lebih akrab terhadap teknologi. Faktanya, saat ini untuk sekadar bertegur sapapun tersedia beragam opsi dari platform digital. Tidak bisa dipungkiri perkembangan era digital yang kian pesat membawa dampak untuk beberapa komunitas salah satunya ialah gereja. Gereja tidak bisa menolak fenomena dunia digital saat ini. Gereja justru mengambil sikap dengan berusaha untuk ikut ambil bagian dalam lanskap era digital ini. Bawasannya dengan perkembangan sosial media bisa mewadahi kepentingan gereja, dengan tidak melupakan etika bermedsos secara masif. Tentunya banyak peluang dan tantangan yang dihadapi oleh gereja dalam pemanfaatan media di era digital khususnya WhatsApp.
Dalam era digital inilah ketika media sosial mengalami perkembangan yang mutakhir ada banyak kesempatan yang semestinya dimanfaatkan sebagai sarana pewartaan, kesaksian dan dialog. Dialog yang dimaksud yaitu dialog dengan kalangan orang miskin, antar agama dan antar budaya. Gereja telah memanfaatkan media dalam era digital ini secara optimal. Dalam pertemuan PKKI X kesadaran itu terlihat, khususnya untuk kepentingan katekese.
Pada hakikatnya gereja berhak menggunakan dan memiliki semua jenis media sejauh diperlukan atau berguna bagi pendidikan kristen dan bagi seluruh karyanya demi keselamatan manusia. Pewartaan iman bukan semata-mata menyebarkan kasih Tuhan melalui materi yang diberikan di sekolah ataupun homili saat perayaan Ekaristi dan pelaksanaan katekese di lingkungan. Pewartaan iman dapat melalui berbagai cara. Salah satunya ialah melalui aplikasi Whatsaap yang sering digunakan khalayak umum. Hal ini juga merupakan salah satu bukti bahwa umat Kristiani mampu memanfaatkan media sosial dengan bijak dan positif.
Apa itu Whatsaap
Pada mulanya Whatsapp didirikan oleh Brian acton dan Jan Koum pada tahun 2009 dan mencoba mengembangkan aplikasi ini hingga tahun 2014, kemudian menjadi anak perusahaan dari facebook. Pada agustus 2014 aplikasi ini dinobatkan sebagai aplikasi berkirim pesan paling populer menurut forbes (wikepedia).
Whatsapp merupakan salah satu media yang cukup efektif untuk pewartaan iman karena WhatsApp merupakan bagian dari media sosial yang memudahkan dan memungkinkan semua penggunanya dapat berbagi informasi. Penggunaan WhatsApp telah dimanfaatkan oleh berbagai kalangan masyarakat karena penggunaannya yang mudah. Selain menerima dan mengirim informasi, WhatsApp juga dapat digunakan sebagai sarana untuk membagikan renungan, audio, video maupun gambar yang dapat menumbuhkankembangkan hidup beriman seseorang.
Suryadi (2018:5) menyatakan bahwa WhatsApp merupakan sarana dalam berkomunikasi dengan saling bertukar informasi baik pesan teks, gambar, video, bahkan telepon. Penggunaan WhatsApp akan mempermudah untuk menyampaikan informasi secara lebih tepat dan efektif Aplikasi ini juga memiliki fasilitas broadcast dan group. Whatsaap mempunyai kelebihan yang paling unggul yakni fitur back up percakapan. Seringkali saat mengganti ponsel, maka pengguna akan kehilangan semua memori telepon, pesan, dan pembicaraan. Berbeda dengan WhatsApp yang bisa diatur untuk back up percakapan, sehingga tetap dapat ditampilkan, meskipun berganti ponsel. Keunggulan lainnya ialah, tersedia layanan pembatalan pengiriman pesan dan terdapat jaminan keamanan untuk melindungi data pribadi yang dianggap privasi karena adanya kebijakan privasi bahwa pihak whatsapp sendiri tidak dapat melihat pesan pribadi, panggilan dan lokasi selain itu terdapat fitur privasi sehingga pengguna bisa mengatur siapa saja yang dikehendaki untuk melihat pembaharuan berita terkini lewat penonton story.
Selain memiliki kelebihan, whatsaap juga memiliki kekurangan yakni harus terhubung dengan layanan internet untuk mendapatkan informasi, dan komunikasi menggunakan video, gambar dan file yang berukuran besar berpengaruh pada penggunaan data.( Okvireslian : 2021).
Dalam era digital komunikasi antar pribadi dikembangkan melalui jejaring sosial. Media tidak lagi hanya untuk berkomunikasi, tetapi juga untuk berbagi informasi pengetahuan. Oleh karena itu, WhatsApp merupakan salah satu media sosial yang dapat dikatakan cukup praktis untuk dijadikan sarana pewartaan iman di era digital ini. Selain menyediakan fitur-fitur yang mendukung, hampir semua kalangan menggunakan aplikasi WhatsApp, sehingga lebih memudahkan seseorang untuk berkomunikasi dan melakukan pewartaan setiap saat. Pewartaan iman melalui WhatsApp dapat berupa mengirim renungan, cuplikan kitab suci dengan menggunakan gambar maupun video dan lain-lain.
Dalam media sosial WhatsApp, terdapat juga grup chat. Grup ini memungkinkan orang-orang untuk berada dalam satu forum yang sama untuk mempermudah keperluan-keperluan yang ada. Bagi orang muda katolik (OMK), pembuatan grup WhatsApp sangatlah membantu sebab dengan adanya grup ini dapat menjadi wadah untuk komunikasi antar orang muda katolik. Biasanya grup orang muda katolik dipakai guna membahas sebuah kegiatan yang akan dilaksanakan, semisal pembahasan dari persiapan keperluan, jadwal kegiatan pertemuan dan lain sebagainya. Melalui grup ini orang muda katolik dapat membuat suatu kreativitas untuk kepentingan perkembangan iman umat. Dalam hal ini orang muda katolik dapat membuat renungan harian kemudian dibagikan ke grup untuk disebarluaskan dan dapat berdaya guna untuk memberikan kesaksian tentang kerajaan Allah kepada semua orang beriman.
Dalam aplikasi WhatsApp ini ada dua hal penting yang harus diperhatikan oleh orang muda katolik. Dua hal penting itu yakni dampak positif dan negatifnya. Pertama, dampak positif. Aplikasi ini memiliki dampak positifnya yakni sebagai tempat untuk promosi, memperbanyak teman, tempat penyebaran informasi dan juga sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan. Sedangakan dampak kedua yaitu dampak negatif antara lain kecanduan, kejahatan dunia maya atau cyber crime, pornografi dan juga perjudian. Karena itu, sebagai pengguna media, orang muda katolik diharapkan untuk tetap memperhatikan dampak-dampak di atas dengan sadar dan harus melihatnya sebagai tantangan yang nyata. Dengan begitu setiap orang dapat juga mengakses dan menggunakan media untuk dimanfaatkan sebagai alat menyebar ujaran kebencian. Orang muda katolik hendaknya lebih jeli untuk melihat situasi dan menggunakan media ini dengan lebih bijaksana sehingga dengan itu orang muda katolik dapat memberikan hal positif yang sangat berguna bagi banyak orang, karena WhatsApp sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. WhatsApp bisa dibilang sudah menjadi sebuah alat yang setiap hari digunakan dan dimanfaatkan oleh manusia untuk membantu pertukaran informasi dan komunikasi yang lebih cepat dan luas. Melihat peluang perkembangan ini orang muda katolik harus membaca peluang besar untuk gereja dalam hal pewartaan injil dan membawa wajah Kristus di masa kini.
Paus Benediktus XVI (dilansir dari tribun news) dalam pesannya pada hari komunikasi sedunia ke-44 pada tanggal 16 Mei 2010 mengatakan bahwa perkembangan dunia digital dan teknologi harus merupakan sumber daya yang besar bagi manusia secara keseluruhan dan setiap individu sebagai daya dorong untuk perjumpaan dan dialog. Akan tetapi, perkembangan ini juga memberikan peluang besar bagi orang beriman. Tidak ada pintu yang dapat dan harus ditutup bagi setiap orang atas nama Kristus yang bangkit, memiliki komitmen untuk mendekatkan diri kepada orang lain. Informasi dapat menyebar dengan cepat merupakan salah satu dampak positif penggunaan WhatsApp. Fasilitas yang diberikan WhatsApp lengkap sehingga mempermudah seseorang untuk menerima dan membagikan informasi.
Selain itu, WhatsApp dapat digunakan sebagai media pewartaan untuk mewartakan kerajaan Allah di tengah dunia secara luas. Pengguna WhatsApp sebagai pewartaan iman dalam era digital dapat memengaruhi kehidupan beriman umat. Selain itu melalui WhatsApp pengetahuan iman umat semakin luas dan berkembang karena adanya sharing antar umat saat pertemuan katekese maupun dalam menanggapi renungan yang dibagikan. Renungan yang dibagikan melalui WhatsApp berpengaruh untuk kehidupan beriman. Dalam hal ini telah dibuktikan dengan realitas yang sudah terjadi selama ini. Setiap umat merasa terbantu dalam pertumbuhan iman dan relasi antar umat beragama.
Artikel Lainnya
-
294513/12/2020
-
129912/12/2021
-
192308/02/2021
-
Catatan Redaksi: Ambroncius, Abu Janda, dan Kekisruhan Politik Virtual
98831/01/2021 -
Pendaftaran Kelas Menulis Beginner #Batch 15 Telah Dibuka!
143530/09/2021 -
Seragam Sekolah: Antara Kebebasan Beragama dan Identitas Budaya
119515/03/2021