Mendukung Palestina, Mendukung Hak Asasi Manusia

Periset Studi Kebijakan Publik & HAM di NGO, Aktivis Amnesty International Indonesia
Mendukung Palestina, Mendukung Hak Asasi Manusia 25/07/2024 256 view Politik Sumber Gambar: Kemlu

Krisis kemanusiaan yang terus berlangsung di Palestina bukan hanya sekadar konflik politik atau pertarungan teritorial. Ini adalah persoalan kemanusiaan yang mendalam dan mendesak perhatian kita semua. Sebagai pemerhati isu Hak Asasi Manusia (HAM), saya merasa perlu untuk menyuarakan betapa pentingnya mendukung Palestina, karena pada dasarnya, mendukung Palestina adalah mendukung kemanusiaan itu sendiri.

Konflik yang berkepanjangan di Palestina telah menimbulkan penderitaan yang luar biasa bagi penduduk sipil. Menurut data dari United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), lebih dari 2 juta penduduk Gaza hidup di bawah blokade yang membatasi akses mereka ke kebutuhan dasar seperti air bersih, listrik, dan layanan kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa konflik ini bukan sekadar isu politik, melainkan krisis kemanusiaan yang mempengaruhi jutaan nyawa.

Setiap kali kita mendengar berita tentang serangan, pemboman, dan penindasan yang terjadi di Palestina, hati kita seharusnya tergerak. Data menunjukkan bahwa sejak tahun 2008, lebih dari 5.000 warga Palestina telah kehilangan nyawa mereka, termasuk lebih dari 1.500 anak-anak. Angka ini bukan sekadar statistik; ini adalah nyawa manusia yang hilang, keluarga yang hancur, dan masa depan yang gelap.

Krisis kemanusiaan di Palestina telah menciptakan kondisi kehidupan yang sangat memprihatinkan bagi penduduknya. Menurut laporan PBB, lebih dari 70% penduduk Gaza bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup. Blokade yang diberlakukan di wilayah tersebut telah membatasi akses terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan layanan kesehatan. Anak-anak, yang seharusnya menikmati masa kecil mereka, malah tumbuh dalam ketakutan dan kekurangan.

Mereka hidup di tengah suara bom dan serangan, yang merampas masa kecil mereka dan menciptakan generasi yang penuh dengan luka psikologis. Apa yang bisa kita harapkan dari masa depan generasi ini jika mereka terus hidup dalam bayang-bayang kekerasan dan ketakutan?

Dalam konteks ini, kita tidak bisa menutup mata terhadap penderitaan yang mereka alami. Seperti yang pernah dikatakan oleh Martin Luther King Jr., “Ketidakadilan di mana saja adalah ancaman bagi keadilan di mana saja.” Mengabaikan krisis di Palestina berarti mengabaikan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan yang kita pegang teguh. Kita harus berani berbicara dan mengambil tindakan nyata untuk membantu mereka yang tertindas.

Banyak pihak yang berpendapat bahwa konflik di Palestina adalah masalah yang terlalu kompleks untuk diselesaikan. Namun, saya percaya bahwa dengan kemauan politik yang kuat dan dukungan dari komunitas internasional, perdamaian dan keadilan bisa tercapai. Kita telah melihat bagaimana tekanan internasional dapat mengubah kebijakan dan mengakhiri penindasan di berbagai belahan dunia. Kita harus menerapkan pendekatan yang sama terhadap krisis di Palestina.

Selain itu, dampak ekonomi dari konflik ini juga sangat besar. Data dari Bank Dunia menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di Gaza mencapai lebih dari 50%, salah satu yang tertinggi di dunia. Hal ini menunjukkan betapa sulitnya hidup di wilayah konflik, di mana peluang untuk bekerja dan mencari nafkah sangat terbatas. Ini bukan hanya soal statistik, tetapi tentang orang-orang yang kehilangan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Mendukung Palestina berarti kita mendukung hak asasi manusia dan keadilan bagi semua orang. Ini bukan soal berpihak pada satu pihak, melainkan tentang berdiri di sisi kemanusiaan. Seperti yang diungkapkan oleh Nelson Mandela, “Kebebasan kita tidak akan lengkap sampai Palestina merdeka.” Pernyataan ini menegaskan bahwa perjuangan Palestina adalah bagian dari perjuangan global untuk hak asasi manusia dan kebebasan.

Pemerintah dan lembaga internasional juga harus lebih proaktif dalam mencari solusi yang adil. Mereka harus berani mengambil sikap tegas terhadap pelanggaran hak asasi manusia dan mendukung proses perdamaian yang inklusif. Sanksi ekonomi dan diplomatik terhadap pihak yang melanggar hak asasi manusia bisa menjadi salah satu cara untuk menekan mereka agar menghentikan tindak kekerasan.

Krisis di Palestina adalah ujian bagi kemanusiaan kita. Bagaimana kita meresponsnya akan mencerminkan nilai-nilai yang kita pegang. Apakah kita akan tetap diam dan membiarkan penderitaan ini berlanjut, atau kita akan berdiri untuk keadilan dan kemanusiaan? Pilihan ada di tangan kita.

Mendukung Palestina adalah mendukung hak asasi manusia, keadilan, dan perdamaian. Ini adalah perjuangan yang harus kita dukung, bukan hanya karena itu adalah hal yang benar untuk dilakukan, tetapi karena itu adalah kewajiban kita sebagai manusia. Dengan berdiri bersama Palestina, kita menunjukkan bahwa kita tidak akan tinggal diam dalam menghadapi ketidakadilan. Kita menunjukkan bahwa kita peduli dengan penderitaan orang lain, dan bahwa kita siap untuk berjuang demi dunia yang lebih adil dan damai.

Jika anda memiliki tulisan opini atau esai, silahkan dikirim melalui mekanisme di sini. Jika memenuhi standar The Columnist, kami dengan senang hati akan menerbitkannya untuk bertemu dengan para pembaca setia The Columnist.
Artikel Lainnya