Pentingnya Pendidikan Multikultural di Indonesia

Pentingnya Pendidikan Multikultural di Indonesia 28/06/2023 2120 view Pendidikan pin.it/423VazN

Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki lebih dari 250 juta jiwa penduduk. Dengan kondisi geografis tersebut, masyarakat Indonesia memiliki keberagaman ras, suku, dan budaya. Itulah salah satu alasan mengapa pendidikan sangat mutlak dibutuhkan oleh setiap individu.

Pendidikan merupakan upaya nyata untuk memfasilitasi individu dalam mencapai kemandirian serta kematangan mental baik secara akademik maupun non akademik. Pentingnya pendidikan tersebut tidak terlepas dari upaya pemerintah meningkatkan sumber daya manusia dalam negeri dalam persaingan di tingkat global.

Di sisi lain pentingnya pendidikan tersebut sangat sesuai dengan keberagaman yang terdapat di Indonesia dengan adanya berbagai budaya, bahasa dan keyakinan di Indonesia. Adanya latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda membutuhkan pemahaman antar satu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain.

Oleh sebab itu, dalam hal ini Indonesia membutuhkan pendidikan multikulteral sebagai bentuk menghargai dan mempelajari berbagai keberagamaan yang terdapat di Indonesia.

Dalam buku yang berjudul Pendidikan Multicultural, Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan dijelaskan bahwa pendidikan multikultural merupakan strategi pendidikan yang diterapkan pada semua jenis mata pelajaran yang terdapat di bangku sekolah dengan cara mempergunakan perbedaan-perbedaan kebudayaan yang ada pada para murid seperti perbedaan bahasa, gender, kelas sosial, RAS, etnis, agama, kemampuan dan umur agar proses belajar mengajar menjadi lebih mudah dan efektif.

Pada hakekatnya pendidikan multikultural terdapat tiga prinsip yang dikemukakan oleh Tilaar di antaranya adalah penerapan pendidikan multikultural didasarkan pada pedagogik kesetaraan manusia (equity pedagogy), pendidikan multikultural ditujukan sebagai bentuk agar terwujudnya kualitas sumber daya manusia Indonesia yang cerdas dan membanggakan dan menghasilkan pribadi yang dapat menguasai ilmu pengetahuan dengan sebaik-baiknya dan prinsip globalisasi tidak perlu ditakuti bangsa ini terhadap arah serta nilai-nilai baik buruk yang dibawanya.

Dari hal tersebut tak dapat dipungkiri lagi bahwa pendidikan multikultural di Indonesia merupakan sebuah kewajiban dengan negara yang beranekaragam suku, budaya dan keyakinan mengisyaratkan bahwa pendidikan multikultural sangat penting sebagai bentuk dalam mewujudkan kesadaran dan pentingnya menghargai perbedaan sesama anak bangsa. Dengan pendidikan Multikultural tersebut konsep “Bhineka Tunggal Ika” juga akan menjadi terwujud bagi para peserta didik yang merupakan para penerus bangsa.

Upaya pembangunan sumber daya manusia dalam kemasan kurikulum berbasis lokal dengan memasukan mata pelajaran muatan lokal menjadi pergerakan positif sebagai upaya dalam menanamkan pendidikan multikultural di Indonesia. Tetapi di sisi lain pendidikan multikultural tersebut hanya mempersiapkan peserta didik melalui kesadaran budaya etnik yang mereka miliki tanpa adanya budaya luar dari yang mereka miliki.

Lebih jauh dari itu pendidikan Multikultural memiliki tujuan untuk mempersiapkan peserta didik dengan sejumlah sikap, keterampilan dan pengetahuan yang mereka perlukan dalam lingkungan budaya etnik mereka yang dalam hal ini adalah kebudayaan dalam aspek nasional.

Oleh sebab itu sudah sepatutnya pendidikan multikultural menjadi fokus dan tanggung jawab bersama dan bukan hanya dibebankan pada sekolah atau lembaga pendidikan formal. Pemerintah, masyarakat, keluarga dan setiap elemen masyarakat harus turut andil dalam upaya peningkatan pendidikan multikultural.

Pendidikan multikultural harus ditanamkan sedini mungkin dari lingungan terkecil sampai pada lingkup kehidupan yang besar. Hal tersebut perlu ditingkatkan karena pendidikan multikultural dapat meningkatkan keadilan sosial dan persamaan hak dalam pendidikan. Selain itu dengan peningkatan dan implementasi secara nyata pendidikan multikultural di Indonesia dapat memfasilitasi proses belajar mengajar yang mengubah perspektif monokultural yang esensial, penuh kecurigaan dan kemungkinan adanya diskriminsi menjadi ke perspektif multikulturalis yang dapat menghargai setiap keberagaman dan pluralitas serta mampu bersukat toleran dan terbuka terhadap segala keberagaman.

Pemerintah perlu mengambil perannya sebagai pembuat kebijakan di tengah berbagai pergantian kurikulum dengan memasukan pendidikan yang dapat diandalkan dan dapat meningkatkan para peserta didik dengan pengetahuan akan keberagaman negerinya tanpa hanya sekedar mengajarkan ini dan itu tetapi juga dapat memberikan sokongan materi yang bisa mendidik anak bangsa menjadi manusia yang berbudaya dan berperadaban melalui pendidikan multikultural.

Jika anda memiliki tulisan opini atau esai, silahkan dikirim melalui mekanisme di sini. Jika memenuhi standar The Columnist, kami dengan senang hati akan menerbitkannya untuk bertemu dengan para pembaca setia The Columnist.
Artikel Lainnya