Data Dirimu itu Penting, Kamu Harus Menjaganya dengan Baik

Ibu RT yang menyukai dunia kepenulisan. Kunjungi blog saya di melianaaryuni.web.id atau https://meli
Data Dirimu itu Penting, Kamu Harus Menjaganya dengan Baik 30/05/2021 1024 view Opini Mingguan Pexels.com

Pernah nggak sih kamu terkaget-kaget dengan pesan yang diterima oleh ponselmu. Seperti kalimat; "Selamat Anda memenangkan hadiah 175 juta ...." atau kalimat "Saatnya beralih ke T0~6EL On-lineSydney,japan potongan terbesar Bisa main kartu Po'ker HKB,SB0 C451N0 & sportSB0okDi T0~93LMANDIRI cutt.ly/T9eLmanDIRI" ?

Saya sering sekali mendapatkan pesan seperti itu. Kadang ada rasa jengkel karena memenuhi kotak masuk sehingga saya langsung memblokir nomor tersebut dan menghapus pesannya. Apakah dengan cara memblokir nomor itu kita tidak mendapatkan pesan yang serupa? Oh, tidak. Pesan-pesan lain semakin banyak dan ditulis dengan cara yang berbeda serta dari nomor yang berbeda juga.

Saya yang sebelumnya tidak begitu peduli dengan pesan-pesan seperti itu akhirnya melihat dan membuka lagi pesan di kotak masuk satu per satu. Ternyata, pesan serupa yang menghiasi kotak masuk saya berasal dari provider seluler ternama di negara ini. Inilah yang menjadi pertanyaan saya. Bagaimana para pelaku bisa tahu nomor ponsel saya jika tidak ada sesuatu.

Mungkin saja provider selulernya tidak salah, bisa jadi sih. Namun, saya pikir provider seluler ternama itu seharusnya memiliki batasan-batasan agar data sederhana seperti itu hanya diketahui oleh orang tertentu (pemiliknya). Mungkin saja penyataan saya tadi akan disangkal oleh pembelanya karena nomor itu bukan diisi di gerai resmi provider itu. Mungkin saja saya akan mendapat sindiran,"Kamu kan belinya di konter. Coba deh kamu beli online via mobile banking."

Dengan alibi-alibi seperti itu, permasalahan bukannya terpecahkan, justru malah menjadi permasalahan baru. Saya ingat akhir 2020 atau awal 2021 saat aplikasi hijau Whatsapp yang katanya akan diambil alih oleh Facebook? Ada yang ingat tepatnya kapan? Saat itu warga net seakan terbakar ekornya karena pemberitahuan itu.

Ada ketakutan pada setiap individu pengguna aplikasi itu. Para warga net takut data mereka disalahgunakan dan bisa digunakan oleh siapa pun. Jika seperti itu, maka saya pun merasakan hal yang sama. Warga net berbondong-bondong mencari alternatif pilihan untuk mengganti aplikasi yang sudah banyak penggunanya ini. Mereka banyak beralih ke Telegram.

Nah, ketakutan ini berasal dari diri pribadi terhadap penyalahangunaan data pribadi warga net. Bagi mereka menggunakan data pribadi di dunia maya sudah menjadi biasa di era digital ini. Kadang untuk mengunjungi suatu website kita harus memasukkan data diri. Kadang harus dilengkapi dengan email bahkan ada yang sampai mendetail sekali.

Namun, apakah kamu tahu apa itu data pribadi? Menurut KBBI data pribadi adalah data yang berkenaan dengan ciri seseorang, nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, alamat, dan kedudukan dalam keluarga. Data pribadi dapat didefinisikan sebagai suatu informasi yang berkaitan seseorang, sehingga informasi tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasikan seseorang, yaitu data pemilik.

Data pribadi terdapat dalam Pasal 1 Angka 29 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem Transaksi Elektronik (PP PSTE): “Data Pribadi adalah setiap data tentang seseorang baik yang teridentifikasi dan/atau dapat diidentifikasi secara tersendiri atau dikombinasi dengan informasi lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung melalui Sistem Elektronik dan/atau nonelektronik.”

Hak pemilik data pribadi adalah hak memperoleh informasi, melengkapi data, mendapat akses, memperbarui dan memperbaiki kesalahan dan ketidakaturan data, dan hak mengakhiri persetujuan pemrosesan data, hak pengajuan keberatan atas tindakan pengambilan keputusan yang didasarkan kepada pemrosesan otomatis, hak memilih atau tidak memilih pemrosesan data melalui mekanisme pseudonim, dan hak menuntut dan menerima ganti rugi atas pelanggaran data pribadi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

Perlindungan data pribadi  sangat penting karena jika disalahgunakan oleh pihak penyedia data atau pihak ketiga, maka hal ini dapat bertentangan dengan hak dasar manusia untuk mendapatkan perlindungan privasi terhadap data pribadi (fh.unpad.ac.id, 2021).

Saya punya cerita sedikit nih. Ada yang mau membacanya? Semoga saja mau ya. Beberapa minggu yang lalu, saya dinyatakan menjadi salah satu pemenang lomba menulis. Meskipun hadiahnya uang yang kurang dari lima ratus ribu, saya senang sekali. Namun, suami saya ragu karena panitia ingin meminta KTP dan alamat saya. Saya jelaskan saja bahwa penyelenggaran kegiatan ada link ke kompasiana. Jadi, setidaknya saya tidak ragu jika data itu diberikan sebagai syarat pencairan.

Nah, untuk itu saya pribadi memiliki cara yang mungkin bisa digunakan oleh teman-teman dalam memberikan data di media online. Pertama, teliti dulu pihak penyelenggara kegiatan. Jika ada websitenya, silakan pantau dengan seksama. Jangan terkecoh dengan hadiah yang menggunung banyaknya ya. Kadang, ada kegiatan abal-abal yang hanya mencari data saja.

Kedua, perhatikan kapan berdiri dan berapa banyak kegitan yang telah diselenggarakan oleh pihak penyelenggaranya. Tidak akan mungkin penyelenggara yang baru lahir kemarin bisa melakukan kegiatan besar. Iya, kan?

Ketiga, perhatikan para pengikutnya. Apakah para pengikut dari kegiatan itu adalah 'orang-orang dalam' atau memang orang yang benar-benar ingin terlibat di dalamnya.

Saya berharap kominfo yang sudah dibentuk oleh pemerintah untuk melindungi data pribadi dari setiap warga net dapat menjalani tugasnya dengan sebaik mungkin. Jika memang diperlukan, pemberian sanksi bagi pelakunya. Saya pikir berikan sanksi yang membuatnya jera seumur hidup. Jadi, hati-hati dalam memberikan datamu karena yang bisa melindungi kamu, ya dirimu sendiri.

Jika anda memiliki tulisan opini atau esai, silahkan dikirim melalui mekanisme di sini. Jika memenuhi standar The Columnist, kami dengan senang hati akan menerbitkannya untuk bertemu dengan para pembaca setia The Columnist.
Artikel Lainnya