Indonesia Tertunduk

Mahasiswa STFT Widya Sasana
Indonesia Tertunduk 07/10/2022 737 view Lainnya Harapanrakyat.com

Sepak bola adalah olahraga yang sangat digemari oleh semua kalangan di dunia, dan bahkan di Indonesia sendiri. Di Indonesia sepak bola telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Sebab mulai dari anak-anak hingga orang tua telah mengenal tentang sepak bola. Pengenalan akan sepak bola terlihat jelas ketika mereka mulai memadati stadion dalam menonton klub kebanggaan mereka.

Dunia sepak bola ada banyak hal yang mampu memanjakan mata, seperti cara bermain yang bagus, gol-gol yang sangat mengesankan, tendangan yang menakjubkan, dan skill individu yang sangat memukau.

Tetapi dalam dunia sepak bola tidak hanya hal-hal seperti itu saja yang ditampilkan di lapangan. Ada nilai-nilai yang sangat mengesankan bagi para penggemar sepak bola, yakni nilai persaudaraan antar pemain, maupun supporter, atau nilai kerjasama dalam sebuah tim.

Tentu menang atau kalah itu adalah sebuah hal yang sangat wajar, karena dalam pertandingan semua orang mengejar itu. Tetapi yang terpenting adalah bagaimana usaha dan perjuangan dalam satu tim.

Pada tanggal 1 Oktober 2022, Indonesia membuat sejarah baru, sekaligus mencatatkan diri dalam rekor dunia. Stadion Kanjuruhan menjadi saksi mata dalam sejarah sepak bola di Indonesia. Di mana pada pertandingan dua rival jawa timur, arema dan persebaya yang memberikan keindahan bagi para suporternya, sehingga para suporter menghabiskan suara untuk memberikan dukungan kepada mereka.

Walau suporter persebaya tidak hadir pada saat itu, tetapi mereka tetap memberikan dukungan dan motivasi.

Pertandingan keduanya sangatlah seru dan menarik, namun pada akhir pertandingan hal yang tidak diduga pun muncul dengan sendirinya. Ribuan supporter memadati lapangan, sehingga memunculkan sebuah peristiwa yang sangat mengenaskan. Karena peristiwa ini mereka harus pamit terlebih dahulu kepada ibu pertiwi, menuju tempat yang baru.

Pada malam 1 Oktober 2022, Indonesia tertunduk lesu. Ada banyak nyawa yang harus berhenti bernafas, ada banyak orang yang berdiam diri meratap semuanya ini. Sebuah peristiwa yang terekam jelas di banyak kalangan, membuat mereka tidak bisa berkata apa-apa lagi tentang kehidupan ini.

Peristiwa yang menimbulkan kebencian, caci maki, kemarahan, dan trauma, adalah sebuah peristiwa yang tidak pernah dilupakan. Sampai kapan hal ini terjadi, sampai kapan tangisan terus mengalir, sampai kapan peristiwa ini hilang di muka bumi. Tidak ada yang tahu sampai kapan, yang ada hanyalah kepasrahan dan perjuangan untuk bangkit lagi dan lagi.

Dari peristiwa ini ada banyak pertanyaan yang sulit dijawab, siapa yang benar? Siapa yang salah? Siapa yang memulai? Siapa yang mau bertanggung jawab? dan siapa yang tahu kenapa peristiwa di awal bulan terjadi seperti ini.

Apa arti semuanya ini kenapa harus terjadi, yang tahu hanyalah diri sendiri. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini sangat sulit dijawab dan dijabarkan, memerlukan ketenangan dan kesadaran untuk mengetahui semuanya ini. Tidak bisa menyalahkan satu pihak atau kelompok, tetapi kerelaan untuk bekerjasama menuntaskan semuanya dalam satu genggaman Bhinneka Tunggal Ika.

Tanggal 1 Oktober adalah hari kesaktian pancasila. Hari di mana Indonesia mengenang ideologi dan dasar Negara ini. Namun dalam waktu yang singkat, hari kesaktian pancasila diwarnai dengan peristiwa yang tidak mengenakkan seluruh masyarakat Indonesia. Seolah-olah hari nasional ini mencerminkan bahwa orang-orang kurang memahami pancasila. Tetapi sebenarnya dengan hari kesaktian pancasila ini masyarakat Indonesia semakin menjadi pribadi yang idealis dan bersatu dalam nilai-nilai pancasila.

Namun peristiwa ini telah terjadi apa yang harus diperbuat lagi, apakah akan ada nama baru dalam sejarah ini. Seperti peristiwa Kanjuruhan, peristiwa pertandingan, peristiwa anarkis, atau peristiwa si bundar.

Akankah seperti itu, tentu semuanya kembali pada setiap individu atau kalangan bagaimana menyikapi kejadian dalam pertandingan ini.

Peristiwa yang terjadi dalam sepak bola Indonesia, di stadion kanjuruhan ini telah terdengar ke Negara-negara lain. Secara khusus FIFA (Federation International de Football Association), adalah lembaga atau induk sepak bola seluruh dunia. Menilai bahwa peristiwa ini sangat tidak baik, sehingga mereka akan melakukan tindakan atas peristiwa yang menimpa Indonesia.

Apakah yang akan terjadi, tentu pihak Indonesia sendiri telah bergerak dalam memberikan laporan tentang semuanya ini. Namun bagaimana dengan nasib liga atau timnas Indonesia dalam kompetisi sepak bola, tentu menjadi pertanyaan besar bagi semua kalangan. Dengan demikian diharapkan kepada semua pihak yang tahu tentang hal ini bergerak secepatnya, agar semua orang bisa melihat lagi sepak bola di lapangan hijau dan mendukung tim kebanggan saat bermain.

Dengan demikian peristiwa yang terjadi di stadion kanjuruhan pada tanggal 1 Oktober 2022, memberikan Gunjangan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Guncangan ini diharapkan memberikan kesadaran bagi setiap individu dan kalangan, agar tahu apa yang harus dilakukan kedepannya. Maka dari semuanya ini muncul pertanyaan besar yang setiap orang harus jawab didalam hatinya masing-masing yakni apa yang manusia inginkan?

Dengan melihat peristiwa yang telah terjadi ini sebaiknya liga 1 dihentikan untuk sementara waktu, sampai semuanya tenang dan dapat berjalan seperti biasa. Tetapi tidak ada yang tahu sampai kapan yang pasti sampai pihak yang bersangkutan buka suara tentang hal ini. selain itu ketika masih ingin diselenggara, sebaiknya tidak dihadiri penonton di stadion. Namun semuanya ini kembali kepada pihak yang bersangkutan, agar mereka yang bergerak mengatasi peristiwa ini.

Jika anda memiliki tulisan opini atau esai, silahkan dikirim melalui mekanisme di sini. Jika memenuhi standar The Columnist, kami dengan senang hati akan menerbitkannya untuk bertemu dengan para pembaca setia The Columnist.
Artikel Lainnya