Menjaga Asa Masa Depan Mantan Anak Didik Pemasyarakatan
Anak didik pemasyarakatan secara hukum memang merupakan anak yang bersalah di mata hukum. Tetapi, mereka tetap merupakan anak yang memiliki hak untuk mendapatkan masa depan yang cerah dan sukses seperti anak pada umumnya.
Mereka berhak memiliki cita-cita, harapan, dan kebahagiaan yang ingin dicapai di masa depan. Agar asa masa depan anak itu tercapai, maka wajib untuk menjamin hak-hak anak, bahkan mantan anak didik pemasyarakatan sekalipun
Menurut saya ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk tetap menjaga asa masa depan mantan anak didik pemasyarakatan. Di antaranya adalah, pertama, cinta dan kasih sayang orang tua atau lingkungan terdekat.
Hal ini sangat berpengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak dan masa depannya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh organisasi riset nirlaba terkemuka di Amerika Serikat, Child Trends (CT), kehangatan dan kasih sayang orang tua ke anak akan memiliki manfaat luar biasa seumur hidup. Efeknya antara lain anak jadi memiliki harga diri yang lebih tinggi, kinerja akademis yang lebih baik, dan risiko alami gangguan psikologis juga lebih rendah. Tentu dengan anak merasa bahwa tetap dicintai dan dikasihi oleh lingkungan terdekatnya, menimbulkan rasa percaya diri serta menjadikan anak merasa bahwa masih diterima dengan baik oleh lingkungan meski dahulu pernah melakukan tindak pidana.
Kedua yang harus dilakukan adalah kedisplinan dan kejujuran. Anak yang memiliki rasa disiplin tinggi cenderung akan memiliki masa depan yang cerah. Sama halnya dengan kejujuran yang merupakan landasan utama dari semua karakter terpuji. Sikap disiplin sangat berkaitan erat dengan konsistensi.
Jadi, jika anak anda sudah belajar disiplin, berarti ia sudah belajar apa itu sikap konsisten. Hal ini akan membuat mereka belajar mantab dalam mengambil suatu keputusan tanpa harus berubah-ubah atau biasa dianggap plin-plan.
Dengan begini, anak akan teguh pada pendirian. Selain itu dengan mengajarkan sikap disiplin pada anak, hal ini juga berarti mengenalkan rasa tanggung jawab. Bagaimana mereka tidak melanggar aturan, bagaimana mereka tidak menyia-nyiakan waktu, bagaimana mereka bisa tertib adalah contoh dari rasa tanggung jawab yang harus dipikul. Mengajarkan disiplin sejak dini dapat memupuk rasa tanggung jawab atas apa yang diperbuat oleh anak itu sendiri.
Demikian juga halnya melatih sikap kejujuran pada anak, manfaat yang akan didapatkan jika terbiasa jujur adalah anak akan mudah mendapatkan kepercayaan orang lain. Misalnya, baik buruknya seseorang dinilai dari seberapa banyak perkataan yang dapat dipercaya.
Semakin sering ia berkata jujur, maka orang-orang akan menilainya sebagai orang yang baik dan dapat dipercaya. Seseorang yang terbiasa berperilaku dan berkata jujur, juga akan lebih percaya diri dalam menjalani hidupnya. Ia akan terlihat lebih bersemangat dan berani untuk melangkah untuk maju karena ia mempercayai kemampuan yang ia miliki.
Terbiasa berperilaku dan berkata jujur membuat anak lebih mempercayai kemampuannya sendiri, sehingga anak tidak perlu berbohong untuk mendapatkan sesuatu yang anak inginkan. Karena dengan kejujuran yang dimilikinya, anak percaya bahwa hasilnya tidak akan mengecewakan. Semakin sering anak berperilaku dan berkata jujur, maka kepercayaan dirinya juga akan semakin besar.
Ketiga yang harus dilakukan untuk menjaga asa masa depan mantan anak didik pemasyarakatan adalah dengan pendidikan. Pendidikan tentunya berperan besar dalam mempersiapkan masa depan anak. Karena pendidikan sangat krusial untuk mendukung tumbuh kembangnya di segala bidang.
Pendidikan yang baik bertindak seperti pondasi pada diri anak yang akan membentuk masa depan cerahnya. Lewat pendidikan, anak akan belajar mengolah kemampuan kognitif sekaligus sosialnya dan mempersiapkan diri untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Pendidikan bukan hanya melulu berkutat pada pelajaran sesuai kurikulum formal saja, namun juga pembangunan karakter anak. Dengan pendidikan yang layak, anak akan dilatih untuk memiliki kepribadian yang baik sesuai yang diharapkan oleh orang tua atau bahkan negara.
Setiap anak memiliki potensi atau karakternya masing-masing yang dapat dimaksimalkan melalui sarana pendidikan yang tepat. Anak yang mendapat pendidikan sejak dini berpeluang untuk hidup dengan lebih mandiri sekaligus mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.
Sebuah riset yang dilakukan di Amerika Serikat menyatakan anak yang teredukasi dengan baik memiliki kemungkinan lebih kecil untuk melakukan tindak kriminal dan masuk penjara. Sebaliknya, persentase kriminalitas semakin tinggi jika anak tidak sekolah atau putus sekolah sebelum lulus SMA. Karena tidak dapat dimungkiri juga bahwa anak-anak yang berhadapan dengan hukum ini sebagian besar merupakan anak yang tidak memiliki jenjang pendidikan tinggi atau bahkan yang sudah putus sekolah
Dengan berbagai hal-hal di atas, yang bisa kita lakukan untuk menjaga asa masa depan anak mantan anak didik pemasyarakatan adalah dengan memberikan pendidikan. Ddengan usaha kita bersama dalam manjamin hak-hak anak, bukan menjadi hal yang mustahil bagi anak untuk meraih cita-cita dan mendapatkan masa depan yang lebih baik dari sebelumnya. Tidak menutup kemungkinan juga bahwa merekalah yang suatu saat akan menjadi tulang punggung bangsa dan negara ini.
Artikel Lainnya
-
87731/05/2020
-
138930/03/2021
-
128513/04/2020
-
57021/08/2022
-
Mengembalikan Norma-Norma dan Agama Tradisional Nenek Moyang
28620/04/2024 -
Memahami Keragaman dalam Perspektif Pembelajaran PKn
169519/12/2021