Mendengarkan: Sebagai Spiritualitas Murid

Manusia adalah makhluk pembelajar baik usia muda, dewasa hingga tua. Seseorang yang sedang belajar untuk pengembangan diri atau mencari pemahaman dibalik apa yang ia pelajari perlu membangun sebuah spiritualitas yang benar.
Spiritualitas merupakan kebangkitan diri dalam mencapai makna hidup dan tujuan hidup. Bagian tak terpisahkan dari semua kesehatan dan kesejahteraan diri manusia. Dengan kata lain untuk sampai pada pemahaman yang baik diperlukan semangat untuk mencari makna dari semuanya itu.
Spiritualitas yang baik sebagai seorang pembelajar atau murid adalah tekun dalam mendengarkan. Mendengarkan adalah suatu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh semua orang. Apa yang diterima dari bunyi (suara) oleh objek harus dilakukan dengan sungguh-sungguh demi nilai dan pengertian yang mendalam. Orang yang mampu mendengarkan dengan baik dapat diartikan mereka yang memiliki kesehatan yang baik pula yanag meliputi kesehatan psikis maupun mental.
Sebagai seorang murid atau pembelajar aktif maupun nonaktif kemampuan mendengarkan merupakan hal yang penting dan memiliki makna yang amat mendalam, apalagi ketika kita sedang melakukan komunikasi dengan orang lain. Oleh karena itu jika kita mampu membangun kesadaran mendengarkan dengan baik ada beberapa hal yang kita dapatkan.
Pertama, dari segi koneksi dan empati. Mendengarkan dengan baik seringkali berarti mendengarkan dengan penuh perhatian dan empati terhadap pembicara. Ini berarti kita berusaha memahami perasaan, pikiran, atau pengalaman yang diberikan oleh orang lain, dan kita menciptakan hubungan emosional yang lebih kuat. Hal ini sekali lagi perlu dilatih dan dibangun dengan tekun.
Kedua, dari segi kesadaran. Mendengarkan dengan baik dapat menjadi praktik kesadaran. Ini adalah praktik fokus penuh pada apa yang diucapkan atau diumumkan oleh orang lain tanpa terpengaruh oleh gangguan atau pemikiran selama mendengarkan. Sembari mendengarkan, pikiran kita dibawa pada kesadaran yang mendalam tentang eksistensi dan realitas kita saat ini dan sekarang. Makna dari mendengarkan dengan baik melatih kesadaran yang semakin tajam, sehingga intuisi dan daya pikir kita semakin luas dan mendalam.
Ketiga, dari sisi penerimaan dan keterbukaan. Mendengarkan dengan baik berarti menerima informasi, pandangan, atau pengalaman yang dibagikan oleh orang lain dengan pikiran terbuka. Ini menunjukkan kesediaan untuk menerima sudut pandang yang berbeda, bahkan jika kita tidak setuju.
Namun karena kita sebagai seorang pembelajar, kita tidak boleh mencela atau memotong pembicaraan yang sedang dibicarakan oleh pihak subjek. Sebaliknya dengarkan saja dan pahami dulu alurnya baru kemudian kita akan menemukan makna dari semuanya itu. Dengan kata lain melawan diri sendiri amat ditekankan dari diri kita sendiri untuk tidak mudah menghakimi.
Keempat, dari segi pertumbuhan pribadi dan pembelajaran. Mendengarkan dengan baik juga dapat berarti kita menggunakan kesempatan untuk belajar dan berkembang. Ini melibatkan mendengarkan penjelasan panjang atau pengalaman orang lain sebagai kesempatan untuk memperluas pemahaman kita dan berkembang sebagai individu.
Sadar atau tidak, kita sedang berlatih menjadi orang yang dewasa dalam hal apapun, jika kemampuan mendengarkan dengan baik ini kita hidupi. Kendati lawan bicara kita adalah orang yang lebih muda usianya dari kita, hormati saja mereka. Anggaplah bahwa kita sedang belajar dan berlatih darinya. Oleh karena itu sikap yang dibutuhkan adalah kerendahan hati.
Kelima dari segi mendukung dan menghibur: Dalam beberapa konteks, mendengarkan dengan baik dapat berarti memberikan dukungan emosional kepada orang yang berbicara atau memberikan tempat mereka untuk berbicara dan merasa didengar. Ini bisa menjadi cara untuk menghibur, mendukung, atau meredakan stres seseorang.
Terkadang orang lain tidak membutuhkan solusi dari kita sebagai orang yang mendengarkan apa yang sedang dibicarakan. Dari pihak lawan bicara ada keinginan untuk didengarkan. Ketika kita memperhatikan dengan baik setidaknya orang yang bercerita kepada kita merasa terhibur karena ada orang lain yang mendengarkannya. Ini adalah metode yang baik untuk diterapkan ketika kita sedang diajak bercerita oleh teman kita.
Keenam dari segi resolusi konflik. Dalam konteks konflik atau negosiasi, mendengarkan dengan baik dapat berarti mencoba memahami perasaan dan kebutuhan semua pihak yang terlibat dalam konflik, sehingga menciptakan jalan menuju resolusi yang lebih baik. Kita masuk dalam perasaan orang lain dengan intensi membantunya lewat cara sederhana yakni “mendengarkan”. Persoalan atau beban yang dirasakan setidaknya dapat berkurang dengan sikap kita yang sungguh-sungguh perhatian.
Akhirnya mendengarkan dengan baik merupakan keterampilan penting dalam komunikasi antar pribadi, dalam pertemanan, hubungan profesional, dan dalam situasi-situasi sehari-hari. Ini adalah tindakan yang dapat mempererat hubungan, membantu pemecahan masalah, dan meningkatkan pemahaman yang lebih baik di antara individu. Setiap orang dari semua kalangan usia perlu mengusahakan hal ini dalam berelasi dengan orang lain supaya dapat saling menginspirasi satu sama lain terlebih dalam interaksi dengan sesama
Artikel Lainnya
-
79829/03/2021
-
162724/04/2021
-
113310/03/2022
-
Perihal Azan dan Penghormatan Kita Terhadapnya
82326/02/2022 -
Darurat Sampah dan Kepemimpinan Melek Teknologi
132513/07/2020 -
85704/02/2022