Lulusan Fresh Graduate Saat Corona, Bisa Apa?
Terdapat tiga kenikmatan utama mahasiswa selama kuliah dan ketika tidak lengkap akan merasa ada yang hilang selama di kampus. Tiga kenikmatan tersebut adalah masa orientasi mahasiswa baru, KKN (Kuliah Kerja Nyata) dan prosesi wisuda.Tiga hal tersebut mewarnai bagaimana seseorang meniti jejak dalam berdinamika di kampus sebagai wadah dalam penggalian jati diri dan persiapan hidup sesungguhnya di masyarakat.
Fase pertama, masa orientasi mahasiswa baru sangat dikenal sebagai upaya curahan kebahagiaan seseorang ketika menginjakkan kaki di kampus mengubah predikat diri dari siswa ke mahasiswa. Upaya pembelajaran dalam persiapan diri menuju kehidupan bermasyarakat sesungguhnya.
Fase kedua yang tidak kalah adalah masa berkontribusi ke masyarakat lewat program KKN (Kuliah Kerja Nyata). Masa ini para mahasiswa diharuskan bekerja sama dalam satu tim dan hidup bersama masyarakat untuk menjalankan program-program pemberdayaan masyarakat. Selain itu, masa KKN ini mahasiswa saling mengenal karakter teman-teman satu tim dan tak jarang saling dekat dan menemukan dambaan hati. Tentu kita banyak mendengar berbagai kisah suka maupun duka selama mahasiswa berkontribusi ke masyarakat.
Fase terakhir adalah prosesi wisuda yang menentukan kelulusan seseorang.Tidak jarang momen bahagia ini dilingkupi dengan ucapan syukur dan bersiap untuk memasuki fase yang lebih nyata dalam hidup yakni mencari pekerjaan untuk memenuhi kemandirian individu. Lantas ketika wabah pandemi Covid 19 ini membuat tiga momen tersebut mesti dialihkan dalam bentuk yang lain yakni metode online.
Memang berat, semua kegiatan sehari-hari yang melibatkan pertemuan ditiadakan. Momen indah tersebut terpaksa diubah online membuat mahasiswa kehilangan bagaimana perasaan sesungguhnya jika dilaksanakan di lapangan dan bertemu banyak orang.
Orientasi mahasiswa baru secara daring membuat para mahasiswa baru tidak bertemu dengan teman-teman barunya sehingga kehilangan momentum kebahagiaan diterima dan berkunjung di kampus idaman.Kemudian pelaksanaan KKN secara daring membuat mahasiswa terpaksa berjuang membuat semua program selama hampir dua bulan dilaksanakan secara daring dan menimbulkan kebosanan bagi mahasiswa terlebih lagi efektivitas dan kebermanfaatan bagi masyarakat belum dapat diukur karena sebagian masyarakat kita belum melek teknologi internet. Terakhir prosesi wisuda dilaksanakan nuansa daring sehingga kebahagiaan sesungguhnya belum bisa dinikmati. Lantas dari semua hal tersebut bagaimana nasib mahasiswa dalam menjalani fase kehidupan di kampus tetap bertahan?
Mahasiswa sekarang diberikan ujian yang luar biasa membuat mereka harus peka terhadap perubahan dan bisa menerima keadaan.Hal ini berlaku ketika mahasiswa sudah lulus dalam pelaksanaan wisuda online dan menerima ijazah membuat mereka harus bisa ‘memutar akal’ untuk mendapatkan pekerjaan yang mereka idamkan apalagi situasi sekarang membuat mereka harus benar-benar survive karena disekelilingnya terdapat PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) massal dari banyak perusahaan di Indonesia akibat dari perusahaan yang harus tutup sementara karena kehilangan market untuk bisa berproduksi di dalam negeri.Hal ini membuat fresh graduate memiliki semangat juang yang tinggi untuk mendapatkan pekerjaan meskipun tetap melamar di perusahaan yang membuka rekruitmen dalam bidang yang mereka tidak senangi untuk tetap mencobanya demi mencari pengalaman dan mendapatkan penghasilan.
Jika kita lihat sekarang, ternyata ada perusahaan yang masih bertahan di kala pandemi bahkan memiliki profit jauh lebih besar dari sebelumnya. Berbagai perusahaan tersebut berfokus terhadap bidang-bidang yang terkait saat ini seperti sektor telekomunikasi, digitalisasi, investasi keuangan dan sebagainya. Metode pekerjaan diubah Work For Home (WFH) yang bisa dilaksanakan di dalam rumah sendiri. Fresh graduate menangkap sebuah peluang tersebut apapun keadaannya pasti bisa diatasi karena bekerja di dalam rumah memiliki banyak keuntungan, diiantaranya adalah menghemat ongkos transportasi, efektivitas dan efisiensi waktu.
Selain itu, adanya start up atau perusahaan rintisan yang digemari kaum millenial membuat kreativitas tanpa batas sehingga menghasilkan pundi-pundi uang bagi mereka.
Generasi sekarang memiliki semangat yang tinggi untuk membangun perusahaan yang mereka idamkan dengan segala capaian yang mereka miliki. Oleh karena itu, fresh graduate sekarang diharapkan memiliki wawasan yang luas dan semangat pantang menyerah untuk menggapai mimpinya meskipun situasi serba sulit sekalipun.
Lulusan fresh graduate tetap bisa bertahan meskipun di sekelilingnya banyak orang-orang kehilangan pekerjaan karena mereka dibekali denga penempaan diri selama di kampus membuat mereka memiliki banyak harapan dan peluang untuk sukses dan mendapatkan pekerjaan selama pandemi ini. Semoga.
Artikel Lainnya
-
114231/05/2020
-
191221/12/2019
-
130605/05/2020
-
Pembatalan FIFA : Buah Kelindan Sepak Bola dan Politik?
44201/04/2023 -
Menggugat Penggunaan Seragam Sekolah
162712/05/2020 -
Constitutional Disobedience dan Tantangan Kita Hari Ini
56525/09/2023