Kesuksesan Greenpeace Sebagai Gerakan Sosial Lingkungan di Abad Ke-21

Mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia
Kesuksesan Greenpeace Sebagai Gerakan Sosial Lingkungan di Abad Ke-21 27/07/2024 192 view Lainnya Mapbox/National/Regional Organisations - Greenpeace International

Di tahun 1971, sekelompok aktivis berlayar dari Vancouver, Kanada, untuk memprotes uji coba nuklir bawah tanah oleh militer AS di sebuah pulau kecil di Amchitka, Alaska. Para aktivis khawatir jika ledakan ini akan memicu gempa bumi dan tsunami yang dahsyat, serta mengancam satwa liar di pulau tersebut. Akan tetapi, aksi mereka dihentikan dan mereka tidak diam begitu saja. Dari sinilah Greenpeace lahir, sebuah organisasi yang berfokus pada kampanye lingkungan hidup global. Tidak hanya berfokus pada satu isu, tetapi juga ingin mengubah cara manusia berhubungan dengan alam dan satu sama lain.

Nama “Greenpeace” diambil dari nama kapal mereka yang digunakan untuk berlayar memprotes militer AS pada 1971. Para pendirinya mendirikan organisasi ini untuk melestarikan lingkungan demi anak-anak dan generasi mendatang, serta menuntut pertanggungjawaban pemerintah dan perusahaan yang telah mengeksploitasi alam demi keuntungannya. Dengan visi masa depan yang hijau dan damai, Greenpeace ada karena bumi yang rapuh ini layak untuk bersuara. Beberapa orang melihat hutan hanya sebagai kayu, tetapi jutaan orang melihatnya sebagai rumah, warisan, dan masa depan.

Seiring dengan berjalannya waktu, mereka berhasil menarik perhatian publik dan membangkitkan kesadaran global akan aksinya tersebut dan berhasil menjadi salah satu organisasi lingkungan paling dikenal di seluruh dunia, dengan kehadiran di lebih dari 55 negara dan hampir tiga juta anggota global.

Menurut Della Porta dan Diani (2020), salah satu jenis organisasi gerakan sosial yaitu Professional Movement Organization (PMO) adalah jenis organisasi yang memiliki kepemimpinan penuh waktu dan bergantung pada sumber daya dari luar kelompok yang diwakili. Keanggotaan dalam Professional Movement Organization (PMO) cenderung bersifat pasif, dengan anggota tidak terlibat langsung dalam pengambilan keputusan.

Greenpeace menonjol sebagai Professional Movement Organization (PMO) karena kepemimpinan yang sepenuhnya didedikasikan pada misi lingkungan mereka dan ketergantungan pada donasi individu untuk menjaga independensi. Meskipun Greenpeace memiliki basis anggota yang luas, sebagian besar anggotanya bersifat pasif, mendukung melalui donasi daripada keterlibatan langsung dalam kebijakan.

Organisasi ini juga berfokus pada kampanye simbolis dan aksi langsung untuk mempengaruhi kebijakan dan mengatasi masalah lingkungan, meskipun menghadapi tantangan dalam mobilisasi masyarakat secara luas. Keberhasilan Greenpeace menunjukkan bagaimana PMO dapat memainkan peran kunci dalam mempengaruhi perubahan sosial dan lingkungan sambil menjaga integritas misi mereka.

Greenpeace memanfaatkan media sebagai kampanye. Mereka menggunakan fotografi, video, dan media sosial untuk menyebarkan informasi serta menciptakan tekanan publik terhadap perusahaan dan pemerintah. Mereka juga tidak jarang merilis laporan dan penelitian yang dibumbui oleh dukungan data ilmiah. Greenpeace juga menggabungkan kampanye global dengan aksi lokal. Mereka memiliki kantor di berbagai negara dan bekerja pada isu-isu yang relevan di tingkat lokal, kemudian menghubungkannya dengan kampanye global yang lebih luas. Greenpeace aktif dalam mengedukasi dan memobilisasi publik untuk mendukung aksi lingkungan. Mereka mengadakan berbagai acara, workshop, dan kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi publik.

Greenpeace telah mencapai banyak kesuksesan sebagai gerakan sosial lingkungan di abad ke-21. Hal ini bisa kita lihat dari hasil, dampak dan pengaruh mereka terhadap kebijakan. Greenpeace telah menjadi peran utama dalam melindungi hutan hujan Amazon dari deforestasi. Kampanye mereka berhasil memaksa perusahaan besar seperti McDonald's untuk mengubah rantai pasokan mereka agar tidak menggunakan produk yang terkait dengan deforestasi, kemudian mereka melakukan kerja sama dengan kelompok masyarakat adat dan perusahaan untuk menciptakan kesepakatan konservasi hutan boreal Kanada, yang mencakup jutaan hektar hutan.

Tidak hanya sampai di situ kampanye Greenpeace juga berhasil mendesak perusahaan besar seperti Coca-Cola dan Nestlé untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan berkomitmen untuk meningkatkan daur ulang. Greenpeace juga berhasil untuk mempengaruhi kebijakan energi di berbagai negara, mendorong peralihan dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan. Contohnya, mereka berhasil mengkampanyekan penutupan pembangkit listrik tenaga batu bara di beberapa negara Eropa dan Amerika Utara.

Greenpeace juga memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap kesadaran publik, mobilisasi massa dan perubahan perilaku konsumen untuk memilih produk yang lebih ramah lingkungan. Dalam kacamata pengaruh terhadap kebijakan Greenpeace aktif dalam melobi pemerintah dan lembaga internasional untuk mengadopsi kebijakan yang lebih ketat terkait perlindungan lingkungan, menggugat perusahaan dan pemerintah yang melanggar hukum lingkungan, menciptakan preseden hukum yang lebih ketat untuk perlindungan lingkungan dan melakukan kerja sama dengan berbagai organisasi internasional seperti PBB untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan lingkungan global.

Mereka juga mempengaruhi negosiasi perjanjian internasional seperti Kesepakatan Paris tentang perubahan iklim. Dengan strategi yang efektif dan pendekatan multidimensi, Greenpeace menjadi peran penting dalam melindungi lingkungan dan mendorong perubahan kebijakan di seluruh dunia.

Namun demikian, Greenpeace menghadapi berbagai tantangan seperti banyak pemerintah dan perusahaan besar memiliki kepentingan ekonomi yang bertentangan dengan tujuan lingkungan Greenpeace. Hal ini sering mengakibatkan tekanan politik, undang-undang yang membatasi, dan tindakan hukum terhadap aktivis Greenpeace. Tantangan dalam memperoleh pendanaan yang cukup untuk mendukung kampanye global mereka dan kampanye yang melawan perusahaan besar.

Dalam upaya mengatasi tantangan Greenpeace melakukan diversifikasi sumber donasi dan mengembangkan kampanye penggalangan dana yang kreatif, bekerja sama dengan organisasi lingkungan lainnya, kelompok masyarakat adat, akademisi, dan ilmuwan untuk memperkuat kampanye mereka. Mereka juga memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi publik. Greenpeace menjadikan penelitian sebagai bukti ilmiah untuk mendukung kampanye mereka, ini memberikan kredibilitas dan dasar yang kuat untuk advokasi mereka.

Melakukan kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu lingkungan. Dengan strategi yang beragam dan pendekatan yang fleksibel, Greenpeace terus beradaptasi untuk mengatasi tantangan dan memperjuangkan tujuan lingkungan mereka di abad ke-21.

Greenpeace melihat masa depan yang berfokus pada transisi ke energi terbarukan, keadilan lingkungan dan perlindungan keanekaragaman hayati. Mereka mendorong kebijakan yang mengurangi penggunaan plastik, mengurangi emisi karbon dan melindungi hutan. Greenpeace berupaya untuk terus menjadi kekuatan utama dalam gerakan lingkungan global dan memastikan terciptanya masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Jika anda memiliki tulisan opini atau esai, silahkan dikirim melalui mekanisme di sini. Jika memenuhi standar The Columnist, kami dengan senang hati akan menerbitkannya untuk bertemu dengan para pembaca setia The Columnist.
Artikel Lainnya