Iwan Fals dan Kritik Dunia Pendidikan Kita

Bagi Anda pencinta lagu-lagu Iwan Fals pasti tidak akan lupa pada dua judul lagi yang cukup populer di masanya dan masih sangat relevan dengan situasi saat ini, terkhusus untuk dunia pendidikan kita. Kedua lagu tersebut berjudul “Guru Oemar Bakri” dan “Sarjana Muda”.
Dua lagu tersebut berasal dari satu album yang sama dan rilis pada tahun 1981. Lagu Guru Oemar Bakri bertutur nasib seorang guru yang mengajar di salah satu kota besar. Guru tersebut sebenarnya baik, sederhana, bijaksana dan dekat dengan murid-muridnya namun dihadapkan pada kenyataan kenakalan anak muridnya salah satunya adalah tawuran.
Selain itu, lagu Guru Oemar Bakri juga bercerita tentang nasib seorang guru yang gajinya sudah kecil namun masih dipotong sana dan sini, jadilah beban kehidupan guru semakin berat.
Kehidupan seorang guru yang digambarkan Iwan Fals pada lagunya berjudul Oemar Bakri saat ini sudah banyak perubahan terutama pada guru yang berstatsu sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Guru PNS saat ini selain sudah memperoleh gaji tetap setiap bulannya juga memperoleh tunjangan kesejahteraan yang lain untuk menopang kebutuhan guru sehari-hari.
Namun demikian tidak semua guru memperoleh kesejahteraan yang sama. Masih banyak guru yang memperoleh tingkat kesejahteraan yang kurang menguntungkan bahkan gajinya sering kali di bawah Upah Minimum Regional (UMR). Nasib miris ini biasanya dialami oleh guru honorer. Banyak di antara mereka menerima upah yang untuk mencukupi kehidupan sehari-harinya jauh di bawah cukup, padahal pekerjaan dan jasanya sama dengan guru PNS. Bahkan mereka tidak memiliki jaminan hari tua.
Kesejahteraan guru honorer yang diukur dari besarnya gaji terkadang tidak sebanding dengan pekerjaan yang mereka terima. Hal ini dikarenakan selain harus memberikan pelajaran kepada murid-muridnya terkadang guru honorer juga disibukkan oleh tugas-tugas yang lainnya seperti administrasi, assessment dan sebagainya. Alhasil beban guru honorer semakin berat. Belum lagi jika guru hororer ini mengabdi pada lokasi yang secara geografis terbilang sulit seperti di daerah perbatasan, terpencil maupun pedalaman. Hal semacam ini sering kali diromantiskan dengan julukan “Guru Pahlawan Tanpa Tanda Saja”. Meskipun sebenarnya mereka juga punya hak untuk hidup sejahtera.
Memang benar, pemerintah akhir-akhir ini melakukan program kebijakan dengan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kinerja (P3K) termasuk juga untuk guru. Harapannya, melalui kebijakan ini diharapkan kesejahteraan guru honorer bisa sama dengan PNS. Akan tetapi banyak di antara para guru honorer yang sudah lama mengabdi tidak bisa diterima menjadi guru P3K dikarenakan mereka kalah saing dengan guru-guru muda. Alhasil mereka tetap menjadi guru honorer dengan pendapatan yang minimalis.
Untuk itu, meskipun lagi Iwan Fals yang berjudul “Guru Oemar Bakri” sudah lebih dari 40 (empat puluh) tahun diluncurkan namun lagu tersebut masih terasa pas dengan kondisi kesejahteraan guru pada saat ini, terutama untuk guru honorer.
Hampir sama dengan lagu “Guru Oemar Bakri”, lagu single Iwan Fals yang lainnya dengan judul “Sarjana Muda” juga berkisah sekitar dunia pendidikan kita.
Lagu ini menceritakan para lulusan sarjana baru atau fresh graduated yang kesusahan dalam mencari pekerjaan. Lagu ini sebenarnya menggambarkan kondisi realitas sarjana muda sekitar tahun 80-an. Namun kenyataannya lagu sarjana muda ini masih relevan hingga saat ini.
Memang benar bahwa tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2023 ini mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 2022. Badan Pusat Statistik mencatat bahwa pada Bulan Agustus 2023 pengangguran terbuka sebesar 5,32 persen atau turun sebesar 0,54 persen jika dibandingkan dengan Bulan Agustus tahun 2022.
Namun patut dicatat bahwa penurunan angka pengangguran terbuka ini lebih didominasi pada kelompok dengan tingkat pendidik SMA ke bawah. Sementara itu untuk tingkat diploma justru terjadi kenaikan yaitu sebesar 0,2 persen dan tingkat sarjana terjadi peningkatan sebesar 0,38 persen. Kenaikan tingkat pengangguran pada jenjang pendidikan diploma dan sarjana mengindikasikan bahwa tingkat pengangguran terdidik di Indonesia semakin banyak. Ini menjadi tantangan tersendiri buat dunia pendidikan dan ketenagakerjaan di Indonesia, khususnya buat pada lulusan sarjana.
Untuk itu, mencermati lirik dua lagu milik Iwal Fals yaitu “Guru Oemar Bakri” dan “Sarjana Muda” bukan hanya merupakan kritik pedas pada tahun 1980-an. Namun lagu tersebut terkesan masih relevan untuk mengkritisi dunia pendidikan hari ini. Mari merenung dan berbenah !
Artikel Lainnya
-
154724/05/2021
-
77819/07/2020
-
105030/03/2020