Menyelamatkan Planet Biru: Peran Kunci Uni Eropa dalam Mengatasi Krisis Air

 Menyelamatkan Planet Biru: Peran Kunci Uni Eropa dalam Mengatasi Krisis Air 30/06/2024 46 view Lainnya .gettyimages.com


World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali 2024 menjadi salah satu agenda penting bagi setiap negara yang menghadiri forum tersebut. salah satunya ialah peran Uni Eropa dalam merencankan tindakan yang akan dilakukan terhadap ancaman krisis air di dunia melalui tema “Air untuk Kemakmuran Bersama”. Perencanaan ini dimulai untuk mengatasi polusi air yang tercemar dikarenakan dampak perubahan iklim, polusi, dan kesalahan pengelolaan limbah oleh pabrik perusahaan.

Isu ini juga memiliki fokus terhadap SDGs 6: Air bersih dan sanitasi layak, dimana perencaan ini dimulai melalui kampanye yang akan diadakan oleh negara-negara Uni Eropa dengan tagline #WaterWiseEU dan diharapkan dapat memberikan sosialisasi dan menghadirkan solusi dalam mencegah krisis air di dunia.

Namun penulis melihat bahwa isu krisis air di dunia adalah suatu masalah yang sangat kompleks dikarenakan masalah ini hadir bukan hanya disebabkan oleh kurangnya sanitasi dan pencemaran air, namun masalah ini hadir dikarenakan banyaknya faktor yang berkaitan satu sama lain sehingga membuat isu ini menjadi semakin rumit seperti tantangan tata kelola dan kelembagaan negara, politisasi, hingga faktor natural seperti perubahan iklim. Untuk itu, dalam menyelesaikan masalah ini, dibutuhkannya solusi yang komprehensif seperti kerjasama internasional dan pengembangan di berbagai sektor.

Dikarenakan isu ini berfokus terhadap SDGs 6: Air bersih dan sanitasi layak dan juga menjadi masalah internasional, Uni Eropa memiliki aksi strategis sebagai solusi kepada negara yang rentan terhadap akses air bersih dan sanitasi layak, dimana solusi tersebut dapat hadir dalam bentuk memfokuskan pembangunan untuk peningkatan sanitasi dan infrastruktur air terutama pada wilayah desa.

Tentu untuk merealisasikan solusi tersebut, Uni Eropa juga menjalin kerjasama internasional dengan negara-negara berkembang khususnya negara yang memiliki isu krisis air dalam pengembangan teknologi yang bisa menghadirkan pengelolaan air yang berkelanjutan. kerjasama yang dilakukan tersebut diharapkan juga dapat menjadi funding support kepada negara berkembang dalam mengembangkan program-program nasional yang nantinya akan menghadirkan pengelolaan air bersih dan sanitasi layak. Kerja sama ini nantinya juga akan menjadi solusi yang dapat diterapkan oleh negara berkembang dalam mencegah krisis air nantinya.

Lalu pengembangan teknologi dan inovasi juga menjadi salah satu peran penting dalam mengatasi krisis air dunia. Dengan adanya pengembangan teknologi dan inovasi, pencegahan terhadap krisis air mudah diatasi, seperti adanya efisiensi dalam penggunaan pengolahan air, aplikasi yang dapat mengedukasi masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan air, hingga teknologi seperti smart grid yang mengoptimalkan distribusi dan mengurangi pemborosan air. Peran Uni Eropa di sini ialah dapat memberikan transfer teknologi kepada negara-negara berkembang melalui program-program yang telah dihadirkan oleh Uni Eropa sebelumnya seperti kerjasama Horizon 2020 yang menghadirkan proyek Water4All untuk memberikan solusi dalam mencegah krisis air yang dengan inovasi seperti pengolahan air limbah, desalinisasi hemat energi dan sistem daur ulang. Proyek-proyek tersebut yang diharapkan bisa dilakukan oleh negara-negara berkembang dalam mengembangkan teknologi dan inovasi untuk mencegah krisis air.

Namun terkadang perkembangan teknologi dan pembangunan infrastruktur juga akan menimbulkan beberapa problem seperti timbulnya masalah ekosistem, masalah ekonomi dan sosial, hingga terdapatnya masalah tata kelola. Untuk menghindari masalah-masalah tersebut dalam perkembangan teknologi dan pembangunan infrastruktur, tentu saja harus ada pertimbangan dari setiap aktor seperti dari negara, stakeholders, dan perusahaan-perusahaan. Pertimbangan itu bisa dalam bentuk melakukan penerapan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan untuk memastikan kelestarian sumber daya alam dan ekosistem atau bisa juga seperti menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dalam pembangunan infrastrukturnya. Perkembangan teknologi dan infrastruktur tidak selalu memikirkan bagaimana pembangunan itu dapat selalu terwujud, namun juga harus memikirkan bagaimana adanya keseimbangan antara manusia dan alam dalam menghargai lingkungan.

Selain membentuk kerjasama internasional dan transfer teknologi, Uni Eropa juga memiliki peran penting terhadap perkembangan teknologi dan pembangunan internasional berdasarkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Peran Uni Eropa tidak serta merta hanya menjalin kerjasama internasional dengan negara berkembang lainnya, kerjasama Uni Eropa dan negara lain memiliki tanggung jawab yang besar dan langkah krusial dalam mencapai pembangunan internasional dan kelestarian lingkungan agar dapat dipastikan bahwa pembangunan internasional dalam mencegah krisis air tidak menimbulkan masalah baru pada lingkungan nantinya.

Jika anda memiliki tulisan opini atau esai, silahkan dikirim melalui mekanisme di sini. Jika memenuhi standar The Columnist, kami dengan senang hati akan menerbitkannya untuk bertemu dengan para pembaca setia The Columnist.
Artikel Lainnya